Protes keras soal perlakuan kapal Long Xing 629 juga datang dari anggota Komisi I DPR lainnya, Sukamta. Menurut dia, kasus ini sudah mengarah kepada modern slavery mengingat ada dugaan eksploitasi terhadap para pekerja di kapal tersebut.
Sukamta pun menduga ada jaringan mafia perbudakan terkait kasus ini. Untuk itu, ia menyarankan pemerintah bekerja sama dengan Interpol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menduga ada jaringan mafia perbudakan di balik ini yang memiliki operator perusahaan pengerah tenaga kerja di berbagai negara. Oleh sebab itu, ini harus diungkap sampai tuntas agar kejadian serupa tidak terulang. Sangat mungkin ada banyak TKI kita yang saat ini bekerja sebagai ABK pada kapal-kapal asing alami tindakan yang tidak manusiawi," ungkap Sukamta dalam keterangan berbeda.
Seperti diketahui, kapal penangkap ikan dari China yang bernama kapal Long Xing 629 jadi sorotan lantaran membuang jenazah tiga ABK WNI yang meninggal karena sakit. Tiga WNI yang dilarung ke laut itu disebut mengidap penyakit menular.
Meski begitu, kapal tersebut diduga melakukan eksploitasi terhadap para pekerjanya. Diketahui 15 ABK WNI lainnya berhasil selamat dan mencapai Busan, Korea Selatan. Namun salah satu dari mereka meninggal. Untuk 14 WNI sisanya kini sehat dan sudah diterbangkan ke Tanah Air setelah menjalani masa karantina virus Corona di Korsel.
(elz/gbr)