Bareskrim Selidiki Dugaan Perdagangan Orang Terkait ABK Kapal China Long Xing

Bareskrim Selidiki Dugaan Perdagangan Orang Terkait ABK Kapal China Long Xing

Audrey Santoso - detikNews
Jumat, 08 Mei 2020 13:44 WIB
3 Jenazah ABK WNI yang Dilarung ke Laut Disebut Idap Penyakit Menular
Foto: Tangkapan layar video jasad ABK Long Xing 629 asal Indonesia dilarung ke laut
Jakarta -

Bareskrim Polri mulai melakukan penyelidikan dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di balik peristiwa kapal China Long Xing 629, yang melarung jasad tiga anak buah kapal (ABK) asal Indonesia. Bareskrim Polri menduga peristiwa perbudakan yang terjadi di kapal tersebut diawali perdagangan manusia.

"Satgas TPPO Bareskrim Polri akan melakukan penyelidikan terhadap dugaan adanya TPPO yang mengakibatkan ABK asal Indonesia tereksploitasi di luar negeri," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Ferdy Sambo kepada detikcom, Jumat (8/5/2020).

Ferdy mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga yang menangani masalah ABK kapal Long Xing 629. Penyidik akan memeriksa 14 ABK Long Xing 629 yang dipulangkan ke Tanah Air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami dari Bareskrim Polri akan melakukan koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk memulai melakukan pemeriksaan terhadap korban ABK tersebut yang selamat," ujar Ferdy.

Ferdy menjelaskan pemeriksaan terhadap 14 ABK yang pulang ke Indonesia mungkin akan dilakukan dengan cara virtual. Hal tersebut dikarenakan para ABK masih harus menjalani proses karantina selama 14 hari sesuai protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus Corona (COVID-19).

ADVERTISEMENT

"Bisa dilakukan secara virtual juga bisa, secara online dengan para korban yang masih dalam karantina. Intinya, kami akan koordinasi," tutur Ferdy.

Sebelumnya diberitakan 14 anak buah kapal (ABK) WNI dari kapal berbendera China, Long Xing 626, yang melarung jenazah ABK ke laut, pagi ini diterbangkan ke tanah air. Menlu Retno Marsudi sempat menelepon para ABK tersebut sesaat sebelum mereka berangkat.

Kemlu Masih Selidiki Dugaan Eksploitasi ABK WNI di Kapal China:

"Pagi ini, Jumat, 8 Mei 2020, Menlu Retno Marsudi sempat bicara melalui telepon dengan 14 ABK WNI eks kapal Long Xing 629 yang sedang berada di Bandara Incheon menjelang keberangkatan mereka ke Tanah Air," ungkap Dubes Korea Selatan untuk RI Umar Hadi kepada wartawan, pagi tadi.

"Ke-14 ABK tersebut dalam keadaan sehat dan sudah berangkat dengan Garuda Indonesia," tuturnya.

Umar juga membagikan video saat ke-14 ABK itu menerima telepon Retno lewat ponsel petugas KBRI Seoul. Retno memastikan kondisi mereka sehat.

"Pagi, saya Retno Marsudi. Gimana, semua sehat?" kata Retno melalui sambungan telepon.

"Sehat, Bu," jawab para ABK yang mendengar Retno dari pengeras suara ponsel.

"Alhamdulillah, teman-teman dari Seoul, dari KBRI, membantu teman-teman ABK semua, ya. Mudah-mudahan nanti semuanya sehat sampai di sini," jawab Retno.

Retno mengatakan nantinya pihak Kemlu akan meminta keterangan para ABK tersebut untuk mengetahui peristiwa perbudakan yang dilakukan kapal tersebut.

Halaman 2 dari 2
(aud/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads