Camat Pulo Gadung Jelaskan soal Viral Remaja Rusak Pagar Warga Saat Sahur

Camat Pulo Gadung Jelaskan soal Viral Remaja Rusak Pagar Warga Saat Sahur

Wilda Hidayatun Nufus - detikNews
Minggu, 26 Apr 2020 18:40 WIB
pemuda melempar Batu pada musuhnya
Ilustrasi perusakan (Edi Wahyono/detikcom)

Kendati demikian, Bambang mengatakan peristiwa itu sudah diselesaikan dengan damai. Lurah hingga tokoh masyarakat telah melakukan mediasi perihal tindakan remaja-remaja tersebut.

"Kami kemarin malam jam satu, lurah, kepala seksi pemerintahan, bhabinkamtibmas , RW tokoh masyarakat sudah bermediasi. Intinya, kejadian itu tidak akan terulang lagilah, kalau misalkan terulang kita tindak sesuai dengan perbuatan kalau melanggar hukum nanti aparat kepolisian ya yang bertindak. Sudah berdamai, sudah kita mediasi udah selesai secara kekeluargaan. Dari RW menjamin untuk tidak mengulangi kejadian ini," paparnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Bambang mengaku sudah sejak awal melarang kegiatan salat berjemaah di masjid saat pandemi virus Corona ini. Namun, imbauan itu kerap diabaikan.

"Kita sudah mengimbau dari awal untuk tidak melakukan sholat Tarawih itu, nanti kita dimonitor lagi. Karena kadang-kadang begini, di beberapa masjid itu ada yang pengurus DKM-nya tidak tahu kalau misalkan dilakukan salat Tarawih. Kita sudah imbau tiba-tiba masyarakat datang bilangnya mau salat Isya, tahu-tahu salat Tarawih," tutur Bambang.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, sebuah video sekelompok remaja merusak pagar rumah warga di Pulo Gadung beredar di media sosial. Dalam video itu, tampak beberapa pemuda menendang-nendang dan menarik-narik pagar berulang kali. Pot tanaman di depan rumah tampak dirusak.

Mereka juga terlihat melempar benda-benda ke dalam rumah. Suara tabuhan dan nyanyian membangunkan sahur terdengar keras dalam video. Tampak sejumlah anak juga mengarahkan Toa ke dalam rumah.


(mae/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads