Warga Rawajati Kebanjiran Saat Sahur, Pegangi Bayinya agar Tak Hanyut

Warga Rawajati Kebanjiran Saat Sahur, Pegangi Bayinya agar Tak Hanyut

Taufiq Syarifudin - detikNews
Selasa, 04 Mar 2025 12:55 WIB
Banjir di Rawajati, Jakarta Selatan, 4 Maret 2025. (Taufiq Syarifudin/detikcom)
Banjir di Rawajati, Jakarta Selatan, 4 Maret 2025. (Taufiq Syarifudin/detikcom)
Jakarta -

Banjir besar di Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, merendam lima RT sejak kemarin. Warga menceritakan detik-detik air meluap ke rumahnya saat sedang menyantap sahur.

Eva (43), warga RT 4 RW 7, mengatakan air meluap ketika dia dan keluarganya sedang sahur di rumah. Sontak mereka pun langsung membereskan barang-barang dan menggendong bayinya untuk diselamatkan dari bahaya banjir.

"Pas sahur itu sambil gendong anak sambil makan sambil bebenah. Pokoknya anak kita pegangin jangan sampai dilepas, takutnya tiba-tiba kebawa air apa gimana, kan pernah ada kejadian gitu," kata Eva saat ditemui di pengungsian RT 4, Selasa (4/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banjir di Rawajati, Jakarta Selatan, 4 Maret 2025. (Taufiq Syarifudin/detikcom)Banjir di Rawajati, Jakarta Selatan, 4 Maret 2025. (Taufiq Syarifudin/detikcom)

Sesaat air meluap, Eva langsung mengevakuasi anak bayinya ke tempat yang lebih tinggi. Kemudian dia kembali ke rumahnya untuk membawa barang dan surat berharga.

"Anak udah saya evakuasi duluan, diungsikan duluan. Abis itu kita balik lagi ke rumah buat bebenah, nyelametin surat-surat. Air itu kayak dituang cepet banget naiknya. Kita lagi sahur, air baru datang, tahu-tahu pas salat Subuh air sudah sepinggang aja di dalam, benar-benar kenceng gitu," jelasnya.

ADVERTISEMENT
Banjir di Rawajati, Jakarta Selatan, 4 Maret 2025. (Taufiq Syarifudin/detikcom)Eva (Taufiq Syarifudin/detikcom)

Pada saat bersamaan, ibunda Eva, yang terbilang lansia, tidak mau dievakuasi. Dia berkukuh ingin bertahan di rumah.

"Mamah yang lansia itu awalnya sempat nggak mau keluar, cuma setelah tinggi air sampai 1,5 meteran, akhirnya keluar pakai perahu evakuasi," kata Eva.

"Saya bilang ke Ibu, 'udahlah, harta bisa dicari, yang penting nyawa selamat dulu' karena kita kalau di dalam rumah kan orang di luar nggak tahu kenapa, takutnya ular, biawak," sambungnya.

Selanjutnya Mislawati (25), warga RT 2 RW 7, mengatakan air naik dengan cepat ke rumahnya. Dia dan keluarganya langsung berbenah mengevakuasi barang berharga ke lantai 2 rumah.

"Itu kayak perabotan rumah tangga kek gitu, lemari, lemari TV kita angkut ke lantai 2," ujarnya.

Banjir di Rawajati, Jakarta Selatan, 4 Maret 2025. (Taufiq Syarifudin/detikcom)Mislawati (Taufiq Syarifudin/detikcom)

Mislawati tak menyangka air bakal naik cepat ke di rumahnya. Dia pun langsung memboyong anak balitanya ke tempat lebih aman.

"Air mulai naik sekitar jam 20.00 WIB. Itu udah mulai naik kenceng. Tingginya kurang lebih 2 meteran, 2 sampai 3 meter," ucapnya.

"Iya, ribetnya bawa anak sih. Ribetnya itu aja. Apalagi dia susunya susu botol ya. Susah nyari air panas," sambung dia.

Lihat juga Video: 10 KK Warga Kebon Pala Ogah Dievakuasi, Pilih Tinggal di Lantai 2

(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads