Riset Indef: Warganet Tanggapi Negatif Kebijakan Pemerintah soal COVID-19

Riset Indef: Warganet Tanggapi Negatif Kebijakan Pemerintah soal COVID-19

Danu Damarjati - detikNews
Minggu, 26 Apr 2020 18:00 WIB
Media sosial
Ilustrasi warganet pengguna media sosial. (Mindra Purnomo/detikcom)

Isu Pembicaraan dari Masing-Masing Kebijakan

Skor menandakan popularitas dan relevansi topik di mata warganet. Skalanya adalah 0 sampai 1. Angka 0 berarti isu tidak populer, angka 1 berarti isu paling populer. Sumber : Twitter 27 Maret - 9 April 2020

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. PSBB
Topik positif: 21%
Topik negatif: 79%
Isu:
- PSBB untuk percepatan penanganan Corona: 1,00
- Darurat sipil anggaran dikendalikan oleh pemerintah pusat: 0,49
- Darurat sipil meredam sikon apabila tidak terkendali: 0,21
- UU Darurat Sipil Tidak Relevan dengan Pandemi Corona: 1,00
- Pemerintah Melepas Kewajiban Pemenuhan Kebutuhan dengan Darurat Sipil: 0,69
- Darurat Sipil Tidak Ada Dasar: 0,26

2. Pembebasan narapidana
Topik positif: 54%
Topik negatif: 46%
Isu:
- Pembebasan Napi dan Anak untuk Mencegah COVID-19: 1,00
- Pembebasan Napi Akibat Pandemi adalah Anjuran PBB: 0,15
- Kebijakan Tidak Menerima Tahanan Baru: 0,08
- Remisi Koruptor di Masa Pandemi: 1,00
- Pembebasan Napi Versus Potensi Keresahan Masyarakat: 0,09
- Kontradiksi Pembebasan Napi dan Penangkapan Pelanggar PSBB: 0,01

ADVERTISEMENT

3. Pembatasan Mudik
Topik positif: 46%
Topik negatif: 54%
Isu:
- Gerakan Masyarakat untuk Tidak Mudik: 1,00
- Insentif Bagi yang Tidak Mudik: 0,42
- Prosedur Penanganan Pemudik: 0,26
- Kritik Terhadap Ketidaktegasan Pemerintah Soal Mudik: 1,00
- Sosialisasi Anjuran Tidak Mudik Pemerintah Sangat Terlambat: 0,47
- Simpang Siur Pemerintah Tentang Mudik: 0,42

4. Aturan Penghinaan Presiden
Topik positif: 11%
Topik negatif: 89%
Isu:
- Aturan Khusus Penghinaan Presiden Bukti Pemerintah Alergi Kritik: 1,00
- Kritik adalah Hak Rakyat Terhadap Pemerintah: 0,99
- Pasal Penghinaan Presiden di Tengah Pandemi Tidak Relevan: 0,36
- Aturan Khusus Picu Pelanggaran Kebebasan Berpendapat: 0,29
- Tukar Guling Aturan Penghinaan Presiden dengan Darurat Sipil: 0,13

5. Jaring Pengaman Sosial
Topik positif: 44%
Topik negatif: 56%
Isu:
- Pendataan Penerima Bansos yang Tidak Merata dan Salah Sasaran: 1,00
- Potensi Korupsi Dana Bantuan Sosial: 0,79
- Pembagian Bansos Berantakan: Harus Jujur dan Transparan: 0,66
- Bansos Mulai Didistribusikan oleh Pemerintah: 1,00
- 1 BLT Dana Desa: Kehadiran Pemerintah Dalam Melindungi Masyarakat Miskin: 0,21
- Tambahan Bansos Bagi Penyandang Disabilitas: 0,12

6. Pengangguran Akibat COVID-19
Topik positif: 16%
Topik negatif: 84%
Isu:
- Keluhan Karena Menjadi Orang yang Dirumahkan/PHK: 1,00
- Lambat Atasi Corona: Pembunuhan Massal Untuk Mengurangi Pengangguran: 0,26
- PHK Sepihak Oleh Perusahaan: 0,16
- Omnibus Law Atasi Pengangguran Akibat Corona: 1,00
- RUU Cipta Kerja Solusi PHK Massal: 0,25
- Pelatihan Online Bermanfaat Buat Pengangguran: 0,01

7. Kartu Pra Kerja
Topik positif: 46%
Topik negatif: 54%
- Bantuan Tunai Lebih Efektif untuk Korban PHK di Masa Pandemi daripada Pra Kerja: 1,00
- Stafsus: Konflik Kepentingan Kartu Pra Kerja: 0,67
- Kelas Online Prakerja: Tidak Lebih Baik dari Konten Gratis di Youtube: 0,33
- Kartu Prakerja Solusi Tepat: 1,00
- Kartu Prakerja: Membuat Kesempatan Lebih Besar untuk Mendapatkan Pekerjaan: 0,35
- Ada Komponen Bansos Dalam Pra Kerja: 0,23

Riset INDEF-Datalyst Center 25 April 2020. (Dok INDEF)Riset INDEF-Datalyst Center 25 April 2020. (Dok INDEF)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads