Salah seorang penumpang KM Dobonsolo, Fandika Mara, mengatakan akan tetap menjalani karantina meskipun rapid test menunjukkan hasil negatif.
"Semalam diperiksa hasilnya negatif. Kita mau pulang tapi ikut pemerintah dulu biar lebih bagus. Tujuan ke Bula," kata Fandika di Asrama Haji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ambon Akan Terapkan Pembatasan Sosial
Pemprov Maluku akan menerapkan pembatasan sosial dengan mendirikan tiga posko terpadu di pintu masuk kabupaten dan Kota Ambon. Itu dilakukan demi mencegah penyebaran virus Corona.
"Kami juga nanti hari Senin akan melakukan pembatasan-pembatasan sosial. Memang kami tidak satu Pulau Ambon, hanya sebagian Pulau Ambon. Kebetulan di Pulau Ambon ini ada dua kabupaten/kota yang berdekatan Kota Ambon dan sebagian Kabupaten Maluku Tengah. Ketiga pintu masuk dari Maluku tengah ini ada posko terpadu yang akan memeriksa pelintas-pelintas dari kabupaten/kota ini. Untuk itu, kami mengharapkan mendukung kebijakan ini untuk memotong mata rantai COVID-19," kata Kasrul Selang.
Kasrul, yang juga Sekda Maluku, mengatakan kebijakan tersebut dipilih atas pertimbangan sejumlah hal. Dia berharap dukungan dari masyarakat terkait penanganan Corona ini.
"Banyak sekali pertimbangan sebelum mengambil kebijakan ini. Pertama ekonomi dan sosialnya. Kita tahu orang di Kota Ambon berasal sekitar dari Pulau Ambon ini dalam kondisi umat muslim yang mau puasa ini pasti ada yang mau silaturahmi. Kami mengimbau kita tahan dulu sebentar. Ini sangat berat buat kita semua dan sangat berat buat saudara semua, tapi ini hanya memotong mata rantai. Kami perlu dukung dari Saudara semua," ujar Kasrul.
(knv/knv)