Selama tiga hari mulai diberlakukan PSBB, Tri mengatakan belum ada sanksi yang diberikan kepada masyarakat yang melanggar. Upaya peningkatan kesadaran masyarakat terus dilakukan oleh Pemkot Bekasi.
"Untuk 3 hari masih terus dilakukan pendataan dan edukasi termasuk pemberian masker gratis. Diupayakan untuk peningkatan kesadaran daripada mengedepankan sanksi," ujar Tri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai upaya pencegahan penularan, Tri menyebut tiap-tiap kelurahan terus melakukan sosialisasi dan membubarkan warga yang bergerombol. Serta penyediaan dapur umum untuk membantu kelompok yang terdampak PSBB.
"Semua elemen masyarakat mulai dari RW siaga. Keluaran dan kecamatan terus melakukan sosialisasi dan pembubaran massa yang berkumpul maupun bergerombol. (Sebanyak) 12 kecamatan sudah membangun dapur umum untuk menyisir warga yang tidak mampu," katanya.
Lebih lanjut, Tri mengatakan tantangan terbesar PSBB adalah membangun kesadaran masyarakat. Dia mengatakan masih banyak warga yang beraktivitas seperti biasa.
"Yang berat adalah membangun kesadaran warga masyarakat karena masih banyak melakukan aktivitas di luar. Serta social dan physical distancing masih terus berlangsung," tutur Tri.
(lir/idh)