Kini, Jokowi ingin semua data terintegrasi. Data-data yang terserak di berbagai lembaga perlu disatukan di Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Data itu meliputi data orang dalam pemantauan (ODP) hingga pasien positif COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga informasi itu semuanya ada, baik mengenai jumlah PDP jumlah PDP di setiap daerah, jumlah yang positif, jumlah yang meninggal jumlah yang sembuh, semuanya menjadi jelas dan terdata dengan baik. Harusnya ini setiap hari bisa di-update dan lebih tepat," kata Jokowi dalam rapat terbatas, disiarkan langusng oleh Sekretariat Kepresidenan, Senin (13/4).
Lantas, Jokowi menekankan transparansi data Corona. Dia meminta informasi tersebut dibuka secara umum. Jadi, masyarakat bisa mengakses informasi tersebut.
"Terbuka datanya sehingga semua orang bisa mengakses data ini dengan baik," pungkas Jokowi.
(dnu/dnu)