Simon mulai melakukan pola hidup sehat. Setiap pagi dia sarapan roti dan minum vitamin. Dalam sehari, dia menghabiskan vitamin C hingga 2.000 mg dan air putih sebanyak 3 liter.
Dia juga kerap merasakan tenggorokan kering dan itu ia siasati dengan membasahi tenggorokan dengan minum air putih. Selama demam, dia merasakan badan terasa patah dan linu. Selain vitamin, dia minum rebusan daun sirih merah yang menurutnya konon bisa menyembuhkan virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sambil tentunya tak lupa selalu berdoa kepada Tuhan agar diberi kesembuhan dan kekuatan. Saya percaya kalau Tuhan di sisi kita apa pun tidak bisa melawan. Saya percaya kesembuhan hanya menunggu waktu," ujarnya.
Yang tak kalah penting, menurutnya, adalah berhenti menonton TV dan mendengar berita-berita soal COVID-19. Dia ingin berkonsentrasi dan fokus dalam pemulihan.
Pada 1 April, demam Simon mendadak hilang. Dia tidak merasakan demam sama sekali. Tubuhnya mulai pulih. Namun dia tak berhenti minum vitamin dan tidak lupa berjemur dari jam 9 sampai jam 10 pagi.
"Hari Senin, 6 April, saya dan istri tes swab lagi di RSPAD. Hari ini, Selasa 7 April, berita sukacita itu datang. Hasil tes swab saya dan istri dinyatakan sudah negatif. Terima kasih Tuhan saya bisa melewati masa-masa kritis. Terima kasih luar biasa buat istri saya yang di dalam kesedihannya terus memberi yang terbaik buat saya dan mengurus keperluan-keperluan saya, I love you so much!" katanya bersyukur.
Dia berpesan kepada pasien dan orang yang kini tengah berjuang sembuh dari virus Corona agar yakin bahwa kesembuhan akan datang. Rutin minum vitamin dan jangan stres.
"Buat yang mulai merasakan gejala-gejala, tidak usah panik dan tidak usah menunggu tes segala macam yang belum tentu cepat prosesnya. Langsung self-isolated, minum vitamin dan makan yang banyak makanan sehat. God bless you all!" pesannya.
(zlf/fjp)