Pemprov Sulsel-Pemkot Parepare Cari Tempat Isolasi 14 Hari untuk Pemudik

Parepare -

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah, meninjau kesiapan Pelabuhan Nusantara Parepare untuk menerima penumpang dari Nunukan dan Samarinda. Diperkirakan akan ada lebih dari 400 orang yang akan datang dari kedua kota di Kalimantan tersebut.

Penumpang dari Nunukan berjumlah 220 orang yang menaiki kapal Thalia akan tiba pukul 04.30 Wita. Sedangkan 2020 penumpang dari Samarinda yang menaiki KM Aditia diperkirakan tiba pukul 19.50 Wita. Kedua penumpang kapal diduga adalah warga Sulsel yang mudik lebih awal.

Nurdin Abdullah menjelaskan warga yang masuk ke Sulsel akan diisolasi selama dua pekan untuk memastikan bersih dari Corona (COVID-19). Jadi, tidak ada kasus penyebaran Corona dari luar Sulsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mudah-mudahan semua saudara kita mendengarkan peraturan pemerintah. Kalau masuk di Sulsel, harus melakukan isolasi," kata Nurdin di lokasi, Jumat (3/4/2020).

Dia mengatakan cara terbaik memotong rantai penyebaran COVID-19 adalah melakukan isolasi wilayah dan memperketat seluruh pintu masuk.

Diketahui, pelabuhan penumpang di Wajo dan Barru sudah ditutup. Sementara ini, pelabuhan penumpang yang dibuka ada di Parepare dan Makassar. Bagi warga yang datang dari pelabuhan akan diisolasi selama 14 hari.

BPTJ Mengimbau Tidak Mudik dan Mengurangi Mobilitas di Masa Pandemi COVID-19:

"Kita tidak menutup, tapi semua yang masuk di pelabuhan kita isolasi 14 hari. Kenapa harus melakukan isolasi, supaya masa inkubasinya itu selesai," tuturnya.

Nurdin mengatakan Pemprov Sulsel dan Pemkot Parepare akan mencari tempat isolasi bari para pendatang. Dia berharap warganya menahan diri untuk tidak pulang kampung alias mudik selama masa pandemi Corona.

"(Tempat isolasi) bukan di pelabuhan. Nanti provinsi dan Pak Wali akan menyediakan tempat. Nanti saudara kita yang mudik kalau mendengar ada isolasi 14 hari, orang di sana (Kalimantan) akan urung melakukan mudik," ungkapnya.

Nurdin mengatakan episentrum penyebaran Corona ada di Kota Makassar. Pemerintah sudah melakukan pemetaan dan ada beberapa langkah yang dilakukan, termasuk isolasi wilayah baik tingkat RT, RW dan kelurahan. Dia berharap seluruh masyarakat Sulsel mendengar imbauan dan menaati seluruh aturan, baik dari pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten kota.

"Yang kita lakukan sekarang ini bagaimana menjaga pintu-pintu masuk dengan baik. Ini akan muncul masalah baru, kalau tidak dijaga dengan baik. Alhamdulillah sudah ada kebijakan pemerintah untuk itu," kata Nurdin.

Halaman 1 2

Selanjutnya