Selanjutnya, dia menunjukkan penampakan Naga Siluman pada keris itu. Dia menyebut Naga Siluman berbeda dengan naga yang terdapat pada keris Nagasasra biasanya. Bila keris Nagasasra berwujud naga bermahkota, maka Naga Siluman tidak bermahkota.
"Bentuk Naga Siluman ini adalah naga yang punya tangan, seperti naga China, tanpa mahkota, memiliki rambut panjang mirip singa. Bagian punggungnya terdapat semacam sirip," tutur Margana, sejarawan asal UGM ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Raden Saleh menyebutkan ornamen Naga Siluman ini dilapisi emas. Namun kini, prada emas itu kebanyakan sudah hilang, tinggal tersisa di bagian-bagian tertentu.
![]() |
"Penceritaan ciri fisik itu jelas sekali (pada tulisan Raden Saleh)," kata Margana.
Margana menyatakan bahwa dia adalah sejarawan, bukan ahli keris atau empu keris. Namun dia mengerti kebanyakan keris dari Yogyakarta yang disimpan di Belanda ber-dhapur (rancang bangun) Nagasasra, dilengkapi wujud ornamen naga bermahkota. Namun sebagian keris ber-dhapur Nagasasra itu mempunyai karakter spesifik Naga Siluman.
"Nah, keris Naga Siluman juga sama. Jadi dhapur-nya adalah dhapur Nagasasra, tapi karakteristik yang membuat saya yakin itu Naga Siluman adalah pada bagian ganja (pangkal bilah keris) ada gambar Naga Siluman," kata Margana.
![]() |
(dnu/tor)