Jenazah korban dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat pada Sabtu (7/3) pagi. Prosesi pemakaman korban diwarnai isak tangis keluarga.
Seketika sang ibu pun berteriak histeris saat melihat buah hatinya dimakamkan. Sang ibunda terkulai lemas dan memejamkan mata sambil berdoa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Astaghfirullah hal adzim," teriak ibunda korban.
Kepergian korban dengan cara tak terduga ini membuat keluarga terpukul. Di mata keluarga, korban dikenal sebagai sosok periang, baik hati dan rajin mengaji.
"Anaknya ya periang, terus pintar dan suka mengaji. Pintar, cekatan dia," ujar K (40), ayah korban saat ditemui detikcom di rumah duka, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).
Kepergian korban juga membuat pamannya terkejut. Paman korban, Erik Junaidi mengungkap permintaan terakhir korban kepada ibunda sebelum ditemukan tewas.
"Pas ditinggal Mamanya (mengantar barang jualan) lagi sakit (sariawan), terus minta beliin itu larutan sama susu beruang, ya sudah itu pas mau berangkat umi-nya dia. Jadi itu permintaan terakhirnya biasalah itu," ujar Erik Junaidi, paman korban, usai acara pemakaman korban di TPU Karet Bivak, Tanahabang, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).
Namun, ketika ibunda kembali dengan membawakan pesanan sang buah hati, korban tidak ada di rumah. Ibunda panik dan berusaha mencarinya bersama warga. Korban ditemukan keesokan harinya dalam kondisi tidak bernyawa. Kematian korban ini diketahui, setelah pelaku melaporkan perbuatannya sendiri ke polisi.
(mei/mei)