Polres Jakarta Utara menjual kembali masker hasil sitaan dari pelaku penimbunan, kepada masyarakat. Masker dijual dengan harga normal sehingga diburu oleh warga setempat.
Kapolres Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan menjual kembali masker sitaan ke warga adalah upaya diskresi kepolisian. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kelangkaan masker di pasar.
"Dalam hal ini terhadap masker yang kami sita, kami akan menjual kembali masker ini kepada yang lebih membutuhkan," kata Kombes Budhi kepada wartawan di Polres Jakut, Jl Yos Sudarso, Jakarta Utara, Kamis (5/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budhi mengatakan masker itu dijual kembali ke masyarakat dengan harga normal. Sekadar untuk diketahui, harga masker saat ini di pasar melonjak tinggi hingga Rp 450 ribu per kotak yang berisi 50 helai.
"(Dijual kembali) dengan harga Rp 22 ribu per pak, tapi karena banyak permintaan, kami menjual per bungkus (plastik). Di mana 1 bungkusnya ada isi 10 pcs, nanti masyarakat bisa membeli maksimal 2 bungkus," tutur Budhi.
Barang bukti masker ini merupakan sitaan dari dua orang pelaku yang diamankan di Pademangan, Jakarta Utara. Para pelaku menjualnya secara online dengan harga Rp 250 ribu per boks.
Dalam kasus ini, polisi menyita 72 ribu helai masker dari kedua pelaku.
Simak video Polisi Tangkap ASN Penimbun Ribuan Masker di Makassar:
Pantauan detikcom di Polres Jakut, polisi menyiapkan meja untuk menyimpan masker-masker yang akan dijual. Polis membuat antrean agar warga tertib saat membeli.
Warga tampak antusias dengan adanya penjualan masker tersebut. Seorang warga mengaku senang bisa membeli masker dengan harga murah di Polres Jakut.
"Soalnya kalau di Pramuka kan mahal 350 ribu, jadinya enggak jadi beli. Untungnya ini dijual murah," ujar seorang warga Rawa Badak, Jakut, Susilawati.
Susilawati mendapatkan info penjualan masker ini dari pihak kepolisian.
"Jadi saya lagi nganter anak, kemudian ada ibu ibu polisi ke tempat saya. Memberitahukan bahwa nanti ada penjualan masker," ucapnya.
Tidak sampai antre lama, Susilawati pun membeli 2 bungkus masker atau 20 lembar. Susilawati membelinya dengan harga Rp 8.000.
Hingga Kamis sore, terpantau puluhan warga berdatangan untuk membeli masker tersebut. Penjualan masker berjalan kondusif.