Tiur mengatakan handphone memang diperbolehkan digunakan oleh kedua pasien tersebut. Namun ada ketentuan yang berlaku dan harus diikuti selama masa isolasi.
"Kalau pegang handphone kan emang boleh tapi kan sebelumnya petugas yang ada di ruang isolasi sudah mengedukasi, ada ketentuan ya nggak boleh publish, nggak boleh dokumentasi, seperti itu, kalau handphone mereka pergunakan untuk komunikasi dengan keluarga. Jika terjadi hal-hal yang di luar pengetahuan petugas yang ada di ruang isolasi ya jadi tanggung jawab dia sendiri dan sudah diingatkan sebelumnya," ujar dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris Abdul Somad menyebut kedua pasien sempat mengalami stres.
"Dia sekarang stres karena dia rupanya pegang HP (handphone)," kata Idris saat membuka acara Pekan Olahraga Pemerintah Kota (Porpemkot) 2020, di Jalan Boulevard Grand Depok City No.25, Cilodong, Depok, Rabu (4/3).
Idris menjelaskan orang yang terlalu sering bermain handphone akan cepat pusing. Idris juga telah memberitahu 2 pasien corona ini agar tidak sering bermain handphone.
"Puyeng saya bilang. Saya orang sehat saja sering puyeng dengan medsos-medsos (media sosial). Makanya dihindari, saya bilang (ke pasien corona). Sebab kondisi pasien, alhamdulillah membaik," lanjutnya.
(knv/idh)