"Tadi juga mengunjungi ada 2 bangunan (tempat) ibadah masjid dan gereja di bawah kedalaman 1760 meter di atas (di bawah) permukaan tanah," imbuhnya.
Bamsoet memuji langkah pemerintah mengakuisisi saham Freeport Indonesia sebesar 51%. Menurutnya Indonesia diuntungkan secara ekonomis terkait kebijakan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"51 persen senilai Rp 54 triliun itu memang sebetulnya memiliki prospek yang baik secara ekonomis, kami mendapat kejelasan tadi bahwa kandungan dan deposit tembaga dan emas freeport ini masih bisa ditambang sampai tahun 2051. Dengan deposit 1,8 miliar ton. Kalau kita asumsikan per hari 120 ribu ton maka diperkirakan akan habis ditahun (tahun) 2051," tandasnya.
Dia berpendapat kebijakan mengambil alih saham PT Freeport Indonesia sebesar 51% melalui PT Inalum (Persero) sangatlah tepat dan layak.
"Tidak hanya layak tapi kalau dilihat ada pengembangan yang bisa dilakukan. Yang terpenting bisa dilakukan dalam terus kerjasama itu bisa dapatkan transfer teknologi, pengetahuan, dan lain-lain," imbuhnya.
(isa/aud)