Sementara itu, Ketua DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang mengatakan dampak dari kerja Soeharto dulu masih sangat terasa hingga kini. Menurutnya, wacana trilogi pembangunan ala Soeharto membuat ikon Partai Berkarya ini masih disukai publik.
"Ya wajar saja, Pak Harto bapak pembangunan. Wacana trilogi pembangunan (stabilitas terjamin, pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya) mewarnai langkah kepemimpinan beliau," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari mengatakan Presiden ke-2 RI Soeharto yang paling banyak disukai masyarakat. Nama berikutnya disusul Joko Widodo (Jokowi), Sukarno, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), BJ Habibie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan Megawati Soekarnoputri.
"Presiden paling banyak disukai adalah Soeharto 23,8 persen, disusul Joko Widodo 23,4 persen, Soekarno 23,3 persen, Susilo Bambang Yudhoyono 14,4 persen, BJ Habibie 8,3 persen, Abdurrahman Wahid 5,5 persen dan Megawati Soekarnoputri 1,2 persen," ujar Qodari di Hotel Century Park Senayan, Jakarta, Minggu (23/2).
Survei dilakukan pada 9-15 Januari 2020 terhadap 1.200 responden dari 34 provinsi. Metode penarikan sampel yang dilakukan ialah multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,83 persen. Adapun tingkat kepercayaan dari survei ini sebesar 95 persen.
(fas/zap)