Ada 10 Korban, Pelaku Begal Payudara Dekat UIN Makassar Diburu Polisi

Ada 10 Korban, Pelaku Begal Payudara Dekat UIN Makassar Diburu Polisi

Hermawan Mappiwali - detikNews
Jumat, 21 Feb 2020 16:19 WIB
Gang sempit lokasi puluhan mahasiswi UIN Makassar jadi korban begal payudara (Hermawan Mappiwali/detikcom)
Gang sempit lokasi puluhan mahasiswi UIN Makassar jadi korban begal payudara. (Hermawan Mappiwali/detikcom)


"Mungkin karena merasa sepi, dia balik lagi dia bilangmi 'kupegang dulu payudarata', sontak kugas poll motorku sambil histeris tapi dia sempat pegang pundakku, hampir mi napegang," ujar IR.

Setiba di kamar kos rekannya, IR mengaku gemetar dan trauma. IR dan rekannya, HL (21) kemudian sepakat membuat posting-an di media sosial untuk memperingatkan mahasiswi lainnya yang kerap melewati gang tersebut.

"Sebenarnya anak-anak yang ngekos di belakang kampus ada grup WhatsApp-nya. Penghuni grupnya ratusan dan kebanyakan mahasiswi. Setelah saya posting pengalamannya temanku, ternyata banyak mahasiswi lain yang merespon karena pernah jadi korban juga," ujar HL.

"Terus karena ternyata banyak yang jadi korban, kubikin mi grup khusus, sampai sekarang ada 10 orang yang mengaku jadi korban," ujar HL.

HL pun memperkenalkan KR (23), mahasiswi yang ternyata juga pernah menjadi korban. KR mengatakan ia mengalami insiden pelecehan seksual begal payudara pada Januari 2020.

"Malam juga kejadiannya, habis magrib. Tapi waktu itu saya lagi jalan kaki sama temanku. Ceritanya juga mau pergi menginap di kos teman di belakang kampus," kata KR.

"Pelaku pakai motor, saya tidak lihat mukanya tapi menurutku dia tinggi. Tiba-tiba saja dia pegang (payudara korban) dari atas motor, habis itu kumaki-maki, dia santai ji pergi. Tapi sebenarnya saya dan temanku waktu itu ketakutan juga, saya paksakan ji saya teriaki itu pelaku," katanya.

HL sempat memperlihatkan grup WhatsApp khusus bagi sejumlah korban. HL mengatakan dia telah berkenalan langsung dengan sebagian korban. Sedangkan sebagian korban lainnya masih sebatas berkenalan via percakapan media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena banyak yang lagi di kampung. Tapi mereka mengaku pernah menjadi korban semua," katanya.

Terkait insiden ini, polisi dari Polres Gowa dan Polsek Somba Opu turun tangan menyelidiki dengan meminta keterangan korban.

"Pastilah kita selidiki. Sementara dalam penanganan, siapa pelakunya, kita upayakan ditangkaplah," ujar Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan saat dimintai konfirmasi terpisah.


(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads