Namun, Satriadi tidak bisa menjelaskan secara detail perbedaan antara Dok-Ing yang satu unit seharga Rp 37,4 miliar, dengan robot baru yang akan dibeli.
"Wah, harus lihat langsung," ujar Satriadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, pada 2019, Dinas PKP DKI Jakarta telah membeli robot, Dok-ing MVF-U3. Robot itu digunakan untuk area terowongan MRT dan LRT serta lokasi-lokasi yang berbahaya.
"Kita kan menghadapi LRT dan MRT itu kebakaran saat penyelamatan dia masuk dalam gorong-gorong. Dia untuk keamanan anggota. Perlu peralatan anggota perlu robotik, dikontrol dari luar," katanya.
Saat ada kebakaran di lokasi yang berbahaya, seperti pabrik bahan kimia, robot tersebut akan digunakan.
"Untuk kebutuhan sifatnya kebakaran kimia, di tempat memang berisiko tinggi. Bensin kan berisiko kalau anggota masuk ke dalam. Dikontrol dari jauh keamanan petugas prioritas dari kami," pungkas Satriadi.
(aik/mae)