Pemprov DKI Jakarta menganggarkan Rp 44,9 miliar untuk membeli tiga unit robot pemadam kebakaran pada tahun 2020. Tiga unit ini berbeda dengan Dok-ing MVF-U3 yang sudah dimiliki.
"Tiga mobil fire rescue. Mobil di dalam ada robotik," ucap Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, saat dihubungi, Rabu (12/2/2020).
Dilihat dari apbd.jakarta.go.id rencana anggaran robot tersebut masuk dalam APBD 2020. Dalam Anggaran tersebut, tertulis rescue truck with fire fighter robot, dengan anggaran Rp 44,9 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi terlihat mahal karena ada mobil ada robotiknya, itu tiga unit jadi angkanya Rp 44 miliar atau berapa, Rp 44 miliar untuk tiga unit," katanya.
Namun, Satriadi tidak bisa menjelaskan secara detail perbedaan antara Dok-Ing yang satu unit seharga Rp 37,4 miliar, dengan robot baru yang akan dibeli.
"Wah, harus lihat langsung," ujar Satriadi.
Diketahui, pada 2019, Dinas PKP DKI Jakarta telah membeli robot, Dok-ing MVF-U3. Robot itu digunakan untuk area terowongan MRT dan LRT serta lokasi-lokasi yang berbahaya.
"Kita kan menghadapi LRT dan MRT itu kebakaran saat penyelamatan dia masuk dalam gorong-gorong. Dia untuk keamanan anggota. Perlu peralatan anggota perlu robotik, dikontrol dari luar," katanya.
Saat ada kebakaran di lokasi yang berbahaya, seperti pabrik bahan kimia, robot tersebut akan digunakan.
"Untuk kebutuhan sifatnya kebakaran kimia, di tempat memang berisiko tinggi. Bensin kan berisiko kalau anggota masuk ke dalam. Dikontrol dari jauh keamanan petugas prioritas dari kami," pungkas Satriadi.
(aik/mae)