Ricuh Awal Pendaftaran
Keributan terjadi di arena Kongres PAN di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Massa meminta steering committee atau panitia pengarah Kongres PAN agar menutup pendaftaran peserta kongres.
Pantauan detikcom di lokasi, sebelum keributan terjadi terlihat pergerakan massa naik ke lantai 1 lewat tangga yang berada di lobi hotel, Senin (10/2/2020) pukul 14.40 Wita. Tidak lama kemudian, dari lobi hotel terdengar teriakan.
![]() |
"Hentikan pendaftaran!" teriak salah seorang yang naik ke lantai 2 hotel.
Suara seperti barang dibanting juga terdengar. Sesaat kemudian aparat kepolisian yang berjaga di hotel tersebut mengamankan situasi. Setidaknya ada tiga orang yang diamankan polisi. Namun kemudian, setelah keributan mereda ketiga orang tersebut dibebaskan polisi.
Berdasarkan informasi, Zulkifli Hasan (Zulhas) belum mendaftar selaku caketum PAN. Pendaftaran caketum PAN sendiri paling lambat dilakukan pukul 17.00 Wita hari ini.
Hari beranjak sore, akhirnya Zulkifli Hasan datang mendaftar dengan menyerahkan formulir caketum kepada Sekretaris Panitia Pengarah (steering committee/SC) Kongres PAN, Saleh Partaonan Daulay. Zulhas menyebut dinamika yang terjadi dalam kongres kali ini merupakan hal biasa. Namun dia meyakini kalangan internal PAN akan kembali rukun setelah kongres.
Komputer Direbut
Zulhas menyebut keributan itu terkait dengan kepesertaan DPW PAN Maluku dan Maluku Utara.
"Saya baca barusan, lupa saya. ID card juga keliru, tadi teman-teman registrasi sudah berjalan lancar ya, NTT lancar, Jawa Timur lancar. Memang Maluku dan Maluku Utara itu ada masalah, karena ada (ketua DPW-nya) plt-plt (pelaksana tugas)," kata Zulhas di lokasi kongres, Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (10/2/2020).
Zulhas mengatakan masalah kepesertaan DPW PAN Maluku dan Maluku Utara akan diselesaikan penitia pengarah (steering committee/SC) kongres. Namun, dia menyesalkan tindakan para oknum yang justru membuat panitia pelaksana (organizing committee/OC) jadi tidak bisa bekerja.
"Oleh karena itu akan diselesaikan oleh steering committee. Jadi memang nggak bisa diberi karena ada masalah. Nanti diselesaikan oleh steering committee," ucap Zulhas.
"Ngamuk-ngamuk yang dipimpin oleh saudara Asri Anas, kemudian komputernya tiga, lima, itu diambil. Teman-teman OC kan nggak bisa kerja, karena komputernya di situ," imbuhnya.