Zulhas Ungkit Dinamika Kongres PAN: Dulu Kursi Pernah Beterbangan

Zulhas Ungkit Dinamika Kongres PAN: Dulu Kursi Pernah Beterbangan

Anggi Muliawati - detikNews
Minggu, 25 Agu 2024 04:33 WIB
Ketum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) (YouTube PAN TV)
Foto: Ketum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) (YouTube PAN TV)
Jakarta -

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) bercerita terkait dinamika Kongres PAN. Zulhas mengatakan partainya pernah menggelar Kongres dengan dinamika saling melempar kursi.

Mulanya, Zulhas mengatakan Kongres PAN hari ini telah berjalan dengan baik. Di mana, pembukaan dilakukan oleh Presiden Jokowi dan penutupan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Ya alhamdulillah kemarin Pak Jokowi membuka, hari ini Pak Prabowo menutup. Kami berusaha keras apa yang disampaikan Pak Prabowo tadi, bahwa kita ini perlu bersatu," kata Zulhas di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta Pusat, Sabtu (24/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zulhas mengatakan partainya pernah menggelar Kongres dengan dinamika yang kurang baik. Saat itu, kata dia, sampai kursi-kursi pun berterbangan.

"Kami contohkan PAN pernah alami, berkali-kali Kongres sampai kursi berterbangan akhirnya jadi bermusuhan, ada yang keluar, itu lah kalau kita pecah, kalau kita terpecah belah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, hal itu berbeda dengan dinamika Kongres VI saat ini. Dia mengatakan selama Kongres ke-VI ini, tidak ada keributan-keributan.

"Sekarang teman teman lihatkan, begitu kita bermusyawarah, kita kompak, ya kan, berpartai itu ternyata menyenangkan, hiburan, saling menghargai satu dengan yang lain," tuturnya.

"Begitu juga kalau besar suatu negara. Pak Jokowi, Pak Prabowo selalu ingin kita bersatu untuk memajukan Indonesia, itu paling penting, bukan ribut politiknya, tapi politik ribut untuk memajukan Indonesia," imbuh dia.

Lihat juga Video: Prabowo Sindir Penyebar Isu Retaknya Hubungan dengan Jokowi

[Gambas:Video 20detik]



(amw/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads