Warga lantas menelpon polisi. Keduanya dibawa ke Polsek Bekasi Timur.
"Pas masuk ke mobil polisi, saya getok saja lagi. Saya geregetan, Mas," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya dia nggak ngaku, katanya cuma dua orang. Begitu saya getok, baru dia ngaku kalau (komplotan) itu empat orang, tapi yang dua lagi kabur," kata Nur Huda.
Kedua pemuda itu kemudian dibawa ke Polsek Bekasi Timur. Kapolsek Bekasi Timur Kompol Sutoyo mengatakan keduanya dilepas setelah diperiksa selama 1x24 jam di kantor polisi. Keduanya dilepas karena tidak terbukti melakukan pencurian.
"Iya dilepas, kan nggak terbukti mencuri, nggak ada barang buktinya," ujar Sutoyo ketika dikonfirmasi detikcom, Jumat (7/2/2020).
Sutoyo memastikan keduanya bukan residivis. Dua pemuda itu dipastikan tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya.
"Tidak ada (catatan kriminal)," kata Sutoyo.
Identitas, alamat, dan nama-nama kerabat serta keluarga I dan R sudah dikantongi polisi. Sutoyo mengatakan narasi yang berkembang di media sosial tidak sesuai fakta. Dalam narasinya, kedua pemuda itu mencuri motor, jemuran, ponsel, hingga spion mobil.
"Ranmor (pencurian kendaraan bermotor) itu (narasi di medsos) itu siapa yang nyuri?" tutur Sutoyo.
Penangkapan keduanya ini direkam video oleh warga dan menjadi viral di media sosial. Dalam video yang beredar, tampak dua pemuda bertelanjang dada sedang duduk dikelilingi warga. Tangan kedua pemuda itu tampak terikat ke depan. Seorang emak-emak berkerudung menginterogasi keduanya saat itu.
(mei/mei)