Seorang anggota Dit Samapta Polda Metro Jaya bernama Bripda Muhamad Adi Saputro (21) dikeroyok diduga oleh 10 orang di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Motif pengeroyokan itu karena sebuah ledekan.
"Motifnya ledek aja dia, awalnya kan yang polisi (korban) naik motor sama ceweknya, digodainlah sama anak-anak nongkrong ini," ujar Kapolsek Tambun Kompol Siswo ketika dikonfirmasi detikcom, Rabu (5/1/2020).
Siswo tidak menjelaskan detail soal ledekan itu. Namun, diduga ledekan itu menyasar kepada rekan korban yang sedang diboncengnya, Novita Intan Sahara (22).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"iya iya (ngeledek Novita) dia kan goncengin cewek, mungkin godain cewek gitu," kata Siswo.
Ketika para pelaku meledek, korban memberhentikan motornya dan menengok kepada pelaku. Merasa tertantang, para pelaku melempar batu ke arah korban. Pengeroyokan pun terjadi.
Simak Juga Video "Bantah Warganya Keroyok Polisi, Kades Batetangnga: Hanya Membatasi"
Seperti diketahui, insiden pengeroyokan itu terjadi di pinggir jalan depan SMK BKM 1, Tambun, Kabupaten Bekasi, pada 2 Februari 2020 sekitar pukul 04.30 WIB.
Mulanya, korban bersama rekanya bernama Novita sedang berboncengan sepeda motor dari arah pintu Tol Bekasi Timur menuju Mustikajaya. Sesampai di TKP, korban dihadang 10 orang dengan menggunakan sepeda motor dan langsung memukuli korban.
Polisi sudah menangkap seorang pelaku dan masih memburu para pelaku lainnya. "Pelaku diduga berjumlah 10 orang, tertangkap 1," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (4/2/2020).
Pelaku itu berinisial FH (23), warga Cikarang, Kabupaten Bekasi. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut terkait penangkapan 1 pelaku itu.