Brigadir AJ tewas dikeroyok warga Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah. Polda Lampung mengatakan anggotanya itu sempat menghampiri warga membawa senjata tajam (sajam).
"Yang bersangkutan menghampiri warga, menggunakan senjata tajam yang dapat mengakibatkan bahaya untuk warga" kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad kepada detikcom, Selasa (4/2/2020).
Peristiwa tersebut, kata Pandra, terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari, Senin (3/2). Pandra menuturkan warga memukuli Brigadir AJ dengan batu yang ada di sekitar lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengeroyok dengan apa? Memukuli bersama-sama dengan benda tumpul berupa batu. Akhirnya menghantam kepalanya. Akibatnya kepala bagian belakang mengalami pendarahan, korban meninggal dunia," ujar Pandra.
Pandra menjelaskan jasad korban telah dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi pascakejadian. Selain itu tim forensik juga telah mengambil sampel cairan tubuh korban untuk mengetahui penyebab korban mengamuk dan membuat keonaran secara tiba-tiba.
"Sudah dibawa ke rumah sakit, hasil otopsi kematiannya diduga akibat benda tumpul, pendaharan hebat. Sampel cairan dalam tubuh korban juga diperiksa untuk dilihat , dibawa ke Puslabfor Polri apakah dia dalam pengaruh obat apa, atau narkoba atau alkohol," jelas Pandra.
Pandra menambahkan saat ini jasad Brigadir AJ telah dikembalikan dan dimakamkan oleh pihak keluarganya.
Sebelumnya diberitakan Brigadir AJ, yang merupakan anggota Satuan Sabhara Polres Lampung Timur, melakukan kunjungan ke Lampung Tengah. Pandra menjelaskan saat ini Bidang Propam dan Direktorat Reserse Krimknal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung sedang melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab Brigadir AJ mengganggu ketertiban umum.
(aud/fdn)