Cerita Lurah di Sidrap soal Warga Berburu Makhluk Jadi-jadian 'Parakang'

Cerita Lurah di Sidrap soal Warga Berburu Makhluk Jadi-jadian 'Parakang'

Hermawan Mappiwali - detikNews
Kamis, 23 Jan 2020 16:49 WIB
Ilustrasi (iStock)
Sidrap -

Aksi sejumlah warga memburu makhluk jadi-jadian di Desa Majelling Wattang, Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, ramai beredar di media sosial (medsos). Lurah setempat pun menjelaskan awal mula warga memburu hantu.

"Tadi kan sudah saya kumpul semua yang mengaku korban, yang pernah merasa korban saya hadirkan tadi di kantor dimintai keterangannya sama Pak Polisi," ujar Lurah Majelling Wattang Andhy Kusumaatmaja kepada wartawan, Kamis (23/1/2020).

Andhy mengatakan perburuan hantu di wilayahnya terjadi setelah warganya merasa diteror oleh sang makhluk jadi-jadian yang dikenal masyarakat dengan sebutan Parakang. Andhy mengatakan, ada sekitar 10 orang warganya yang merasa diteror dengan cara diganggu langsung di toilet dan ada yang hanya melihat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Yang lain tadi ada 5-10 orang korban dipanggil, yang lain cuma melihat katanya. Modelnya katanya kucing, tapi ukurannya besar, itu kucing kayak anjing katanya, panjang rambutnya," sebut Andhy.

Andhy mengatakan ada dua warganya yang bernama Sulaimana (60) dan Lina (28) yang mengaku diganggu makhluk jadi-jadian di toilet. Peristiwa itu disebut Andhy terjadi sekitar satu minggu yang lalu.

ADVERTISEMENT

"Itu sekitar Pukul 23.00 Wita, Pak Sulaimana ini turun ke toilet karena kena diare. Menurut dia pada saat mau masuk kamar mandi dia mau nyalakan lampu tidak mau nyala. Jadi langsung saja dia masuk toilet. Pada saat dia masuk, yang dia kira mungkin makhluk halus sudah ada di dalam situ (dalam toilet)," ujar Andhy.


"Jadi orang tua ini karena dia selalu mau dirangkul dia berontak, sempat dia tendang 2 kali, sambil baca-baca mantra katanya. Tadi ditanya Pak Polisi, langsung lenyap katanya. Pengakuannya katanya mau dipegang-pegang," imbuh Andhy.

Sementara warga yang bernama Lina, kata Andhy, ia mengaku diteror saat hendak buang air kecil. Lina saat itu menyalakan lampu toilet dan tiba-tiba sang makhluk jadi-jadian sudah nongol di toilet.

"Cuma pada saat (lampu) dinyalakan dan mau masuk, tiba-tiba ada orang duduk di dalam toilet," ujar Andhy.


Rentetan gangguan makhluk jadi-jadian tersebut membuat warga Andhy memutuskan untuk melakukan ronda dan memburu hantu. Aksi para warga tersebut kemudian viral di media sosial.

"Jadi warga resah, karena merasa diteror. Jadi setelah ada kejadian begitu, warga langsung ronda, katanya selalu dia kejar, tapi selalu dia hilang lagi," ujar Andhy saat ditanya soal video perburuan hantu yang viral.

Andhy mengingatkan, pihak kepolisian telah mengimbau warga agar waspada dalam berburu hantu. Andhy tidak ingin warganya salah tangkap dan main hakim sendiri.


"Cuma Pak Kapolsek dia himbau warga waspada, karena jangan sampai salah tangkap. Jangan sampai warga (yang ditangkap)," ujar Andhy.

"Boleh dikata tiap malam (meronda). Karena rencana Saya sama Pak Kapolsek mau nongkrong di tempat ronda juga," pungkas Andhy.

Sementara itu, Kapolres Sidrap AKBP Budi Wahyono mengimbau warga agar tidak mudah percaya dengan adanya isu tersebut. Dia juga mengingatkan warga untuk tidak main hakim sendiri.

"Isu tersebut belum tentu kebenarannya. Namun tetap kita bersama masyarakat menjaga sitkamtibmas (situasi keamanan dan ketertiban masyarakat) dan masyarakat apabila menemukan hal-hal yang akan mengganggu Kamtibmas, jangan ada yang main hakim sendiri," ujar AKBP Budi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads