Emak-emak di Bekasi Diimbau Waspadai Begal Payudara Saat Suami Tak di Rumah

Jakarta - Warga Bekasi Utara, Kota sempat dihantui aksi begal payudara. Meski pelaku telah berhasil ditangkap, namun para emak-emak diimbau untuk tetap waspada terutama saat suami tidak sedang di rumah.

"Imbauan ke warga untuk selalu waspada lah, terutama kan ibu-ibu kalau jam-jam suaminya sudah berangkat (kerja) harus lebih hati-hati lah," ujar Ketua RT 12/RW 25, Kaliabang Tengah, Makmur, kepada detikcom di lokasi, Senin (20/1/2020).

Makmur mengatakan, peristiwa begal payudara baru sekali terjadi di kampungnya. Para warga juga tidak ada yang mengenal sosok pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baru pertama kali terjadi," ujar Makmur.

Seorang warga, Saiful (24), juga mengaku belum pernah melihat sekalipun wajah pelaku. Saiful juga bertutur begal payudara baru pertama kalinya terjadi.

"(Aksi begal payudara) pertama kali disini," kata Saiful.

Tertangkap! Ini Wajah Pelaku Begal Payudara yang Viral di Bekasi:

Warga lainya, Darto (63), mengaku melihat persis kejadian begal payudara itu. Menurutnya, korban sudah diikuti oleh pelaku.

"Waktu itu dari pas pertigaan korban sudah diikuti, nah di pertigaan yang mau dipegang, (korban) masih jalan di belakang pelaku, nah pas sudah itu (korban melewati pelaku) dia (pelaku) ngikutin, kejadiannya pas banget saya pas di teras," ujar Darto.

Pantauan detikcom, lokasi aksi begal payudara itu terjadi di Jalan Sedap Malam, RT 12/RT25, Kaliabang Tengah, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Pelaku melakukan tindak pelecehan seksual itu di sebuah jalan dengan lebar 4 meter.

Akses jalan tersebut buntu. Begal payudara dilakukan pelaku sekitar 5 meter dari kediaman korban. Aksi pelaku terekam kamera CCTV yang berada di salah satu tiang listrik.

Seperti diketahui, pelaku begal payudara itu bernama Denny Hendrianto (22). Ia ditangkap tim Jatanras Polda Metro Jaya sekitar pukul 23.00 WIB, Jumat (17/1), di Pondok Ungu Permai, Bekasi. Aksi begal payudara yang dilakukan pada Rabu (15/1) itu terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 289 KUHP dan/atau Pasal 281 KUHP soal perbuatan cabul dan asusila di depan umum.

Halaman 1 2

Selanjutnya