Detik-detik Mencekam Zuraida Bunuh Hakim Jamaluddin yang Tidur Bareng Anak

Round-Up

Detik-detik Mencekam Zuraida Bunuh Hakim Jamaluddin yang Tidur Bareng Anak

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 16 Jan 2020 19:28 WIB
Zuraida Hanum saat rekonstruksi pembunuhan hakim Jamaluddin. (Datuk Haris Molana/detikcom)
Medan - Adegan demi adegan pembunuhan hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jamaluddin, diperagakan tersangka Zuraida Hanum dan dua eksekutor, Jefri Pratama dan Reza Fahlevi. Jamaluddin dibekap dengan bed cover saat tertidur bersama anaknya.

Fakta-fakta baru terungkap saat rekonstruksi kedua pembunuhan Jamaluddin digelar di kediaman Jamaluddin di Perumahan Royal Monaco, Jl Eka Surya, Medan Johor, Medan, Kamis (16/1/2020).

Kedua eksekutor, Jefri Pratama dan Reza Fahlevi, dihadirkan dalam rekonstruksi. Pembunuhan terhadap hakim Jamaluddin sendiri terjadi pada Jumat (29/11/2019) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Berikut ini detik-detik mencekam pembunuhan hakim Jamaluddin:

Dua eksekutor dijemput Zuraida untuk membunuh JamaluddinDua eksekutor dijemput Zuraida untuk membunuh Jamaluddin. (Datuk Haris Molana/detikcom)

Kamis, 28 November 2019

Pukul 20.30 WIB

Sebelum mengeksekusi hakim PN Medan, Jamaluddin, Zuraida Hanum menemani korban santap malam di dapur rumah di lantai 1.

Dalam rekonstruksi kasus pembunuhan hakim Jamaluddin, penyidik kepolisian membacakan narasi sesuai berita acara pemeriksaan (BAP). Polisi membacakan BAP mengenai urutan waktu kejadian.



Usai makan malam, korban dan Zuraida berbincang di sofa. Kemudian datang tamu berkunjung hingga mengobrol di sofa ruang tamu. "Iya. Seperti yang dibacakan itu," kata Zuraida saat rekonstruksi di rumahnya di Jalan Aswad, Perumahan Royal Monaco, Medan Johor, Kamis (16/1/2020).


Jumat, 29 November 2019

01.00 WIB

Hakim Jamaluddin tengah tidur di salah satu ruangan di lantai 2 bersama anaknya.

Zuraida bersama dua eksekutor lalu menyelinap masuk ke kamar. Jefri dan Reza mengeksekusi hakim Jamaluddin. Mereka membekap hakim Jamaluddin menggunakan bed cover dan bantal. Jefri menindih dan memegang tangan Jamaluddin, sedangkan Reza membekap muka korban.

Sementara itu, Zuraida menjaga anaknya agar tetap tertidur saat pembunuhan terhadap Jamaluddin dilakukan. "Saya peluk sambil menepuk-nepuk punggungnya," kata Zuraida di sela rekonstruksi.

Detik-detik Mencekam Zuraida Bunuh Hakim Jamaluddin yang Tidur Bareng AnakRekonstruksi saat eksekutor memastikan hakim Jamaluddin tewas usai dibekap. (Datuk Haris Molana/detikcom)

Jamaluddin pun sudah tak bergerak. Namun Jefri tetap ada di badan Jamaluddin dan memastikan kematiannya. Reza ikut memastikan Jamaluddin sudah tak bernyawa dengan meraba-raba dada untuk mencari detak jantung. "Saya masih di atas badan korban sambil pegang tangan Jamaluddin. Untuk melihat apa sudah meninggal atau belum. Saya cek di bagian perutnya dengan diangkat bajunya," kata Jefri.


Zuraida sempat menoleh ke arah Jamaluddin saat korban dieksekusi. Hingga kemudian dia memindahkan anak yang tidur di samping Jamaluddin ke kamar yang lain. Sedangkan kedua eksekutor kembali ke lantai 3 rumah Jamaluddin.



Setelah itu, mereka kembali ke lantai 2, kamar Jamaluddin dieksekusi. Mereka memakaikan Jamaluddin baju training. Mereka hendak membuat seolah-olah Jamaluddin mengalami kecelakaan saat hendak menuju kantor. Skenario ini diambil karena skenario membuat Jamaluddin tewas terkena serangan jantung gagal.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan pembunuhan Jamaluddin terjadi di dalam kamar korban. Saat kejadian, hakim Jamaluddin sedang tidur bersama salah seorang anaknya. "Pembunuhan itu dilakukan di kamar korban. Pada saat terjadi pembunuhan, salah satu anak korban sedang tidur di kamar itu," kata Kombes Tatan Dirsan saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (8/1).


Jumat, 29 November 2019

Pukul 04.00 WIB

Hari menjelang terang. Waktu Zuraida, Jefri, dan Reza sudah semakin sempit untuk bergerak memanipulasi kematian Jamaluddin.

Detik-detik Mencekam Zuraida Bunuh Hakim Jamaluddin yang Tidur Bareng AnakLokasi pembuangan jasad hakim Jamaluddin di Deli Serdang. (Datuk Haris Molana/detikcom)

Kemudian, JP dan R membawa jenazah Jamaluddin ke Dusun II Namo Rindang, Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, dengan mengendarai mobil Toyota Land Cruiser Prado nomor polisi BK-77-HD warna hitam. Di sana, para pelaku meninggalkan Jamaluddin di dalam mobil tersebut di sebuah jurang. Korban ditinggalkan dengan kondisi terbaring di posisi bangku belakang.

"Di sinilah para tersangka ada perdebatan sehingga diputuskan membuang jasad korban jam 4, menjelang terang. Kenapa diputuskan di Desa Kutalimbaru, karena tak ada tempat lagi, sudah berkejaran dengan waktu, hari sudah mau terang. Orang sudah mulai keluar rumah, maka diputuskan tempat yang paling dekat, perkebunan itu. Dan mereka cek mobil bisa dimasukkan ke dalam jurang, seolah-olah laka lantas," ucap Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin di Perumahan Royal Monaco, Jl Eka Surya, Medan Johor, Medan, Kamis (16/1).

Jasad hakim Jamaluddin ditemukan oleh warga di dalam mobil berpelat nomor BK-77-HD di area kebun sawit Kutalimbaru, Deli Serdang, 20 jam setelahnya. Polisi langsung bergerak dan melacak jejak pelaku pembunuhan hingga akhirnya Zuraida dan 2 eksekutornya ditetapkan sebagai tersangka.
Halaman 2 dari 3
(aan/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads