Adolf Hitler Sembunyi di Bunker, Vegetarian Sampai Mati

Mesin Waktu

Adolf Hitler Sembunyi di Bunker, Vegetarian Sampai Mati

Pasti Liberti Mappapa - detikNews
Kamis, 16 Jan 2020 17:53 WIB
Foto: Bunker Adolf Hitler di Berlin, Jerman (Wikimedia Commons/German Federal Archieves)

Laporan Office of Strategic Services (OSS), kantor intelijen Amerika Serikat semasa Perang Dunia II, menyebut bahwa Hitler hampir tidak pernah makan daging. Kondisi tertentu dia makan sangat sedikit daging ayam atau salmon asap. Sup selalu pasti ada di menu makan siang pemimpin Partai Nazi itu.

"Sup kacang atau sup tomat dengan keju parmesan," tulis laporan yang dibuat pada Desember 1942.

Namun ada beberapa faktor yang bikin penghuni bunker itu merasa berbeda yakni tak pernah absennya ancaman kematian terhadap mereka. Ancaman itu semakin nyata saat pasukan Soviet mulai memasuki Berlin pada pertengahan April 1945. Di tengah suasana mencekam itu Hitler masih sempat melangsungkan pernikahan dengan Eva Braun pada 29 April.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TIME yang mengutip laporan MI5 Inggris, menyebutkan sekretaris pribadi Hitler, Gerda Christian, sempat diundang ikut makan bersama usai acara pernikahan. Namun Gerda meninggalkan tempat itu sebelum acara selesai. Pada sekretaris Hitler lain yang bernama Gertrud Junge, Gerda mengatakan suasana dalam bunker sangat suram dan dipenuhi kesedihan.

Keesokan harinya suasana bertambah suram ketika Hitler mendapat laporan pasukan Soviet tak terbendung. Pengawal Hitler, Rochus Misch dalam autobiografinya Hitler's Last Witness: The Memoirs of Hitler's Bodyguard menuturkan setelah berbicara dengan sejumlah petinggi Partai Nazi, Hitler masuk ke kamar diikuti istrinya.

"Dia (Misch) melihat Otto Gunsch, ajudan Hitler menutup pintu kamar itu. Gunsch mengatakan bos tidak ingin diganggu," ujar Martin Mace, editor buku itu pada Independent. "Hitler mengatakan pada ajudannya bahwa dia ingin jenazahnya dibakar."
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads