Di sela-sela rekonstruksi, Zuraida maupun Jefri kompak mengutarakan niatnya membangun mahligai rumah tangga nan bahagia usai membunuh Jamaluddin. "Itu rencana mereka," kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Tatan Dirsan Atmaja. Rencana itu disampaikan mereka saat rekonstruksi," kata Tatan.
Beda Zuraida, beda pula keterangan kubu Jamaluddin. Kuasa hukum Jamaluddin, Maisarah mengatakan permintaan perceraian pernah disampaikan Jamaluddin kepadanya tiga hari sebelum kliennya ditemukan tewas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Saya dikonsultasi, rencananya mau dikasih untuk ibu (istri Jamaluddin), cuma mungkin ibu ada pengacara sendiri atau gimana, saya nggak tahu. Terakhir di tanggal 26 (September 2019) bapak minta kami untuk mendampinginya," jelas Maisarah saat dihubungi, Kamis (9/1/2020).
Maisarah mengatakan Jamaluddin berencana menyerahkan berkas perceraian itu kepadanya pada Rabu (27/11). Namun, karena dia masih mengerjakan berkas perkara lain, pertemuan itu tidak jadi dilakukan. Jamaluddin mengaku ingin bercerai dari Zuraida karena rumah tangganya sudah tidak harmonis.
"Saya tak pernah lihat mereka bertengkar. Tapi bapak pernah bilang gini sama saya: suka kali dia ngatur-ngatur saya, padahal dirinya saja tak bisa diatur. Cari berantem aja tiap hari, ada aja bahan yang mau diberantamkan," ujar Maisarah
Zuraida punya rencana, namun Tuhan yang menentukan segalanya. Impian Zuraida bersanding dengan Jefri kandas di tengah jalan. Keduanya kini ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan hakim Jamaluddin dan kini hidup di balik jeruji besi.
(aan/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini