Anak Hakim Jamaluddin: Zuraida Nggak Manusiawi, Harus Dihukum Berat

Anak Hakim Jamaluddin: Zuraida Nggak Manusiawi, Harus Dihukum Berat

Datuk Haris Molana - detikNews
Kamis, 16 Jan 2020 17:06 WIB
Lokasi pembuangan jasad hakim Jamaluddin di Deli Serdang. (Datuk Haris Molana/detikcom)
Medan - Rajib (18), anak hakim PN Medan Jamaluddin dari istri pertama, mengikuti rekonstruksi para tersangka pembunuhan ayahnya. Rajib meminta 3 tersangka, yakni ibu tirinya, Zuraida Hanum; serta dua eksekutor, Jefri Pratama dan Reza Fahlevi, dihukum berat.

"Nggak manusiawi kelakuannya. Harus dihukum seberat beratnya. Kami berharap minimal seumur hidup," kata Rajib kepada wartawan di sela rekonstruksi pembunuhan hakim Jamaluddin di Medan, Kamis (16/1/2020).

Rajib mengaku tak mengenal dua eksekutor pembunuh ayahnya. Tapi Rajib menyebut tersangka Jefri Pratama pernah datang ke rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setahu saya dia bermain sama ayah (korban)," katanya.


Sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin mengatakan, Zuraida Hanum, otak pembunuhan Jamaluddin, merencanakan skenario sakit jantung untuk kematian suaminya tersebut. Namun kondisi wajah Jamaluddin yang memerah setelah dibekap bed cover oleh eksekutor, membuat Zuraida Hanum berganti skenario.



Anak Hakim Jamaluddin: Zuraida Nggak Manusiawi, Harus Dihukum BeratLokasi pembuangan jasad hakim Jamaluddin di Deli Serdang. (Datuk Haris Molana/detikcom)

"Skenario pertama adalah korban diskenariokan mati karena mengalami serangan jantung. Namun, setelah meninggal, wajah korban ada lebam warna biru dan merah. Itu tanda kekerasan. Maka istri korban langsung mengatakan 'kalau seperti ini akan membahayakan saya, polisi akan menetapkan saya tersangka'," kata Irjen Martuani kepada wartawan di lokasi rekonstruksi pembunuhan hakim Jamaluddin di perumahan Royal Monaco, Medan Johor.


Karena itu, Zuraida menyiapkan skenario kedua, yakni skenario hakim Jamaluddin mengalami kecelakaan. Jasad hakim Jamaluddin dibuang di kawasan perkebunan sawit di Kutalimbaru, Deli Serdang, dengan posisi mobil menabrak pohon sawit.

Zuraida Hanum serta dua eksekutor Jefri Pratama dan Reza Fahlevi menjalani rekonstruksi di 3 lokasi hari ini. Martuani menyebut ada 77 adegan dalam rekonstruksi. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads