"Karena istri korban ini hebat. Dia tenang, mungkin rekan-rekan bisa lihat. Tampilan dia sangat tenang," kata Martuani di sela rekonstruksi pembunuhan di Perumahan Royal Monaco, Jl Eka Surya, Medan Johor, Medan, Kamis (16/1/2020).
Sebagai otak pembunuhan, Zuraida memperhitungkan soal kebiasaan suami hingga situasi dan kondisi lingkungan. Zuraida punya perhitungan-perhitungan sendiri untuk menutupi jejak pembunuhan suaminya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terus dia tahu kebiasaan suaminya, tak pernah keluar malam hari. Kemudian, kalau malam di perumahan ini ada sekuriti. Kalau sekuriti tahu keluar malam jam 01.00 WIB dan yang bawa mobil itu bukan suaminya, maka dia sarankan, nanti setelah menjelang pagi," jelas Martuani.
Awalnya, Zuraida ingin membuat skenario agar seolah-olah hakim Jamaluddin meninggal akibat serangan jantung. Maka dia meminta dua eksekutor, Jefri Pratama dan Reza Fahlevi, membekap Jamaluddin saat tertidur.
Istri Hakim PN Medan Jadi Otak Pembunuhan Suaminya:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini