Skenario Matang Zuraida Hanum hingga Pakaikan Baju Training ke Jamaluddin

Skenario Matang Zuraida Hanum hingga Pakaikan Baju Training ke Jamaluddin

Datuk Haris Molana - detikNews
Kamis, 16 Jan 2020 12:43 WIB
Zuraida Hanum, otak pembunuhan sang suami, hakim Jamaluddin, saat menjalani rekonstruksi (Datuk Haris/detikcom)
Medan - Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Martuani Sormin mengatakan Zuraida Hanum punya skenario matang kasus pembunuhan suaminya, hakim Jamaluddin. Zuraida pun tetap tenang saat menjalani rekonstruksi kedua pembunuhan suaminya tersebut.

"Karena istri korban ini hebat. Dia tenang, mungkin rekan-rekan bisa lihat. Tampilan dia sangat tenang," kata Martuani di sela rekonstruksi pembunuhan di Perumahan Royal Monaco, Jl Eka Surya, Medan Johor, Medan, Kamis (16/1/2020).

Sebagai otak pembunuhan, Zuraida memperhitungkan soal kebiasaan suami hingga situasi dan kondisi lingkungan. Zuraida punya perhitungan-perhitungan sendiri untuk menutupi jejak pembunuhan suaminya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Terus dia tahu kebiasaan suaminya, tak pernah keluar malam hari. Kemudian, kalau malam di perumahan ini ada sekuriti. Kalau sekuriti tahu keluar malam jam 01.00 WIB dan yang bawa mobil itu bukan suaminya, maka dia sarankan, nanti setelah menjelang pagi," jelas Martuani.

Awalnya, Zuraida ingin membuat skenario agar seolah-olah hakim Jamaluddin meninggal akibat serangan jantung. Maka dia meminta dua eksekutor, Jefri Pratama dan Reza Fahlevi, membekap Jamaluddin saat tertidur.



Istri Hakim PN Medan Jadi Otak Pembunuhan Suaminya:




Namun, skenario itu gagal karena ada luka lebam di wajah Jamaluddin. Sempat terjadi perdebatan antara Zuraida dan dua eksekutor soal menutupi kematian Jamaluddin. Akhirnya mereka sepakat untuk membuat skenario Jamaluddin tewas akibat kecelakaan dalam perjalanan ke kantor.


Di poin ini, Zuraida pun memikirkan pakaian terakhir untuk Jamaluddin.

"Nah kedua, ada yang menarik. Bahwa pertama ingin dipakaikan baju batik, tapi istrinya ingat, hari jumat adalah olahraga. Maka dipasangkan baju training. Sangat direncanakan dengan matang, khususnya serangan jantung," ujar Martuani.

Dalam rekonstruksi kedua ini, akan diperagakan 77 adegan. Rekonstruksi kedua ini memeragakan soal Zuraida menjemput eksekutor, eksekusi pembunuhan Jamaluddin, dan pembuangan mayat Jamaluddin.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads