Skenario Sakit Jantung Gagal, Hakim Jamaluddin Di-setting Tewas Kecelakaan

Skenario Sakit Jantung Gagal, Hakim Jamaluddin Di-setting Tewas Kecelakaan

Datuk Haris Molana - detikNews
Kamis, 16 Jan 2020 12:14 WIB
Foto: ANTARA FOTO/Septianda Perdana
Medan - Polda Sumatera Utara (Sumut) kembali menggelar rekonstruksi pembunuhan hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jamaluddin. Pada rekonstruksi kedua ini, akan ada 77 adegan yang diperagakan para tersangka.

"Jadi jumlah adegan di rumah ini 54. Dan nanti juga dilengkapi dengan pembuangan jasad korban. Jadi 77 adegan," kata Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin di Perumahan Royal Monaco, Jl Eka Surya, Medan Johor, Medan, Kamis (16/1/2020).

Perumahan Royal Johor merupakan tempat tinggal hakim Jamaluddin bersama keluarganya. Di lokasi ini Jamaluddin dihabisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Zuraida Hanum, istri Jamaluddin, sebelumnya menjemput kedua eksekutor Jefri Pratama dan Reza Fahlevi dari Graha Johor. Jefri dan Reza menyiapkan diri menjelang membunuh hakim Jamaluddin.

Mereka memakai sarung tangan dan masker. Rencana awal, para pelaku hendak membuat skenario seolah-olah hakim Jamaluddin mengalami serangan jantung.



"Skenario pertama adalah korban diskenariokan mati karena mengalami serangan jantung. Makanya mereka tidak menggunakan benda kekerasan, tapi hanya menggunakan bantal dan bed cover," ujar Martuani.


Skenario itu gagal karena ada luka lebam di muka hakim Jamaluddin setelah tewas dibekap bantal dan bed cover. Para pelaku sempat berdebat hingga memutuskan membuat skenario hakim Jamaluddin tewas akibat mengalami kecelakaan.

"Di sinilah para tersangka ada perdebatan sehingga diputuskan membuang jasad korban jam 4, menjelang terang. Kenapa diputuskan di Desa Kutalimbaru, karena tak ada tempat lagi, sudah berkejaran dengan waktu, hari sudah mau terang. Orang sudah mulai keluar rumah, maka diputuskan tempat yang paling dekat, perkebunan itu. Dan mereka cek mobil bisa dimasukkan ke dalam jurang, seolah-olah laka lantas," ujar Martuani.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads