Saat menggelar autopsi, tim dokter hewan mengambil sampel tengkorak kepala dan panggul untuk menentukan jenis kelamin. Hasil analisis tim di lapangan diketahui bayi gajah tersebut berjenis kelamin betina.
Selain itu, tim dokter hewan juga mengambil sampel sisa-sisa otot/jaringan bagian abdomen. Kamarudzaman memperkirakan gajah tersebut mati sekitar dua minggu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita lihat dari besaran lingkar kaki, telinga, kerangka tubuh dan struktur gigi diperkirakan usia gajah tersebut sekitar empat sampai dengan enam mingguan. Jadi masih sangat rentan terhadap kematian," ungkapnya.
(agse/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini