Bekasi - Sejumlah warga Bekasi berencana mengajukan 'class action' menggugat pemerintah untuk mengganti kerugian harta benda yang rusak akibat banjir. Menanggapi hal itu, Pemerintah Kota Bekasi tidak mempermasalahkan dan menganggap sebagai hak warga.
"Pada prinsipnya adalah hak warga negara, tapi 'kan kalau melihat kontekstual ya hari ini, itu semua wilayah Jabodetabek mengalami hal yang sama," ujar Wakil Wali Kota Tri Adhianto di Jalan Kartini, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (8/1/2020).
Pemkot Bekasi, kata Tri, siap menghadapi gugatan warga. Wakil Wali Kota pun mengatakan siap mengikuti putusan pengadilan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita kan pemerintah, pemerintah itu pasti sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku pada saat pengadilan memutuskan ya kita pasti mengikuti itu," kata Tri.
Sebelumnya, sejumlah warga Bekasi berencana mengajukan class action untuk menggugat pemerintah. Warga menuntut pemerintah mengganti kerugian harta benda yang rusak dan hilang akibat banjir 1 Januari 2020 lalu.
"Class action itu mekanismenya jadi kolektif, jadi gugatan dari masyarakat kita kumpulkan jadi satu nanti jadi gugatan bersama," ujar anggota tim Advokat Garuda, Dadan Ramlan, ketika dihubungi
detikcom, Selasa (7/1/2020).
Dadan berharap, dengan adanya class action ini, pemerintah mengganti kerugian warga yang diderita akibat banjir. Menurutnya, perlu ada perhatian konkret dari pemerintah terhadap korban pascabanjir.
"Ada bentuk ganti rugi dari pemerintah terkait dampak banjir yang sudah dialami masyarakat, karena masyarakat pun sudah mengirimkan rincian kerugian, tapi minimalnya dari pemerintah ada bentuk konkret bahwa pasca banjir ini ada tindakan yang serius untuk menangani banjir di kota Bekasi," katanya.
Sementara Dadan belum memastikan pihak-pihak yang akan digugat, apakah Pemerintah Kota Bekasi atau juga menyertakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pihaknya masih melakukan kajian terkait itu.
Berdasarkan data Pemkot Bekasi, 366.274 orang terdampak banjir pada 1 Januari 2020 lalu. Banjir di 93 titik di kawasan Kota Bekasi itu mengakibatkan 9 orang meninggal dunia.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini