Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud Md memastikan perayaan Natal bersama di sejumlah daerah berjalan dengan baik. Mahfud menyebut polemik yang muncul seperti di Dharmasraya dan Sijunjung, Sumatera Barat, hanya ramai di media sosial.
"Alhamdulillah, sampai sekarang secara umum situasinya baik, apa yang disebut diskriminasi di berbagai daerah itu hanya ramai di medsos, seperti Sumbar itu kan medsos aja yang ramai. Mungkin ada orang yang merekayasa itu, tapi situasinya kan Anda tahu di Dharmasraya bagus, Sijunjung bagus, nggak ada masalah," ujar Mahfud di Rumah Dinas Menko Luhut di Jalan Widya Chandra V, Jakarta Selatan, Rabu (25/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil pantauan kita bersama dan meyakinkan kami juga di lapangan langsung, situasi aman terkendali," kata Dandim 0310 SSD, Letkol Inf Dwi Putranto kepada detikcom, Selasa (24/12).
Menurut Dwi, isu yang berkembang tentang adanya pelarangan Natal, sangat mengganggu dan mengusik ketenteraman masyarakat.
"Diakui juga seluruh tokoh-tokoh agama Nasrani, mereka sangat menyesali isu yang berkembang dan itu sangat mengusik kenyamanan dan ketenteraman bersama," katanya.
Sedangkan salah seorang pendeta, Roy Hutapea mengaku tidak terpengaruh dengan isu yang berkembang. Perayaan Natal berjalan kondusif.
"Saat ini perayaan natal kita kondusif. Tidak ada pengaruh dengan isu yang berkembang di media. Tetap kondusif," katanya.
(knv/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini