Jakarta - Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) akan menggelar
tes urine secara berkala. Kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba oleh personel.
"Rutin akan kita laksanakan kepada anggota, khususnya terindikasi menggunakan narkoba. Pola waktunya bisa tiga bulan sekali cek narkoba," kata Kapolres Metro Jaksel Kombes Bastoni Purnama di Jakarta Selatan, seperti dilansir
Antara, Senin (30/12/2019).
Upaya ini dilakukan menyusul kasus oknum PNS di Polres Metro Jaksel bernama Toto Prasetio
menabrak tujuh pesepeda di Jalan Sudirman. Berdasarkan hasil tes urine, Toto terindikasi positif mengonsumsi narkoba jenis ekstasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyalahgunaan narkoba di lingkungan Polres Metro Jakarta Selatan bukan yang pertama kali. Sebelumnya, Kapolsek Kebayoran Baru dicopot dari jabatannya karena mengonsumsi narkoba. Dan anggota Polsek Setia Budi yang mobilnya dirusak massa karena menabrak juga terindikasi di bawah pengaruh narkoba.
Menurut Bastoni, upaya pencegahan penyalahgunaan
narkoba di kalangan anggotanya sudah dilakukan. Dia mengatakan, sejak awal dirinya menjabat, tes urine juga telah dilakukan.
Selain itu, sosialisasi secara intensif dilakukan pada saat pelaksanaan apel pagi ataupun kegiatan Bhayangkari dan pembuatan telegram rahasia bagi seluruh anggota.
Tonton juga video Soal Pesepeda Ditabrak, Polisi: Sebagian Tak Gunakan Jalur Sepeda:
"Upaya-upaya kita selalu setiap pelaksanaan apel pagi mengingatkan anggota untuk tidak menggunakan narkoba karena merugikan diri sendiri, keluarga, kesatuan, dan merusak karirnya," kata Bastoni.
Sepeda-sepeda yang ditabrak Toto. (Dwi Andayani/detikcom) |
Melalui kegiatan Bhayangkari, lanjut Bastoni, juga kerap diingatkan kepada istri-istri anggota Polri untuk menjaga dan mengingatkan suami ataupun anak-anaknya agar menghindari narkoba.
Bastoni mengatakan pihaknya tidak bisa mengawasi satu per satu anggota yang jumlahnya mencapai 1.500 personel. Upaya pencegahan tergantung individu masing-masing dan pimpinan institusi untuk selalu mengingatkan.
"Tergantung kita sebagai pimpinan selalu mengingatkan secara terus-menerus, sebagai individu masing-masing paling tidak mereka harus tahu risikonya," kata Bastoni.
Sebelumnya diberitakan, mobil Avanza yang dikendarai oleh PNS Polres Jaksel bernama Toto Prasetio menabrak 7 pesepeda di depan gedung Summitmas, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan.
Kecelakaan itu terjadi pada Sabtu (28/12) pagi, sekitar pukul 06.00 WIB.
Berdasarkan hasil tes urine, Toto positif mengonsumsi ekstasi. Toto sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 311 ayat (4)
juncto Pasal 310 ayat (3) Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
Polisi juga telah menahan Toto atas kasus itu. Akibat kejadian tersebut, dua pesepeda mengalami luka cukup serius.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini