Ular Bermunculan, Walkot Depok Melawan dengan Edaran

Round-Up

Ular Bermunculan, Walkot Depok Melawan dengan Edaran

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 25 Des 2019 20:13 WIB
Wali Kota Depok Mohammad Idris (Wilda Hayatun Nufus/detikcom)
Depok - Depok jadi salah satu lokasi banyaknya diberitakan ular muncul hingga mengakibatkan jatuhnya korban. Kondisi ini membuat Wali Kota Depok Mohammad Idris mengeluarkan surat edaran (SE) kepada seluruh masyarakat.

Walkot Idris minta seluruh lingkungan untuk kembali melakukan kerja bakti. Dia juga mengingatkan warga soal kebersihan rumah dan langkah antisipasi agar ular tak masuk rumah.

"Seluruh warga agar senantiasa menjaga kebersihan rumah, menggunakan pembersih lantai dengan aroma menyengat, dan tidak meninggalkan sampah makanan di rumah," kata Idris di Depok, yang dilansir dari Antara, Rabu (25/12/2019).

Dalam SE tersebut, Idris mengatakan fenomena kemunculan ular di sekitar permukiman warga harus diantisipasi dengan penanganan yang benar. Dia kembali meminta warga untuk kerja bakti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ular yang sempat ditangkap Damkar DepokUlar yang sempat ditangkap Damkar Depok (dok.Istimewa)

"Para pengurus RT dan RW serta seluruh masyarakat Depok untuk menggiatkan kembali kerja bakti untuk kebersihan lingkungan," ujar Idris.

Selain itu, dia meminta perangkat daerah seperti Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan siap siaga untuk melakukan ekstensifikasi pelayanan penanganan hewan liar secara tanggap.
Pihak RSUD juga berkolaborasi dengan rumah sakit swasta di Depok terkait penyediaan serum anti-bisa ular (SABU). Ada 9 RS swasta yang digandeng oleh Dinkes Depok, di antaranya RSUD Depok, RS HGA, RS Tugu Ibu, RS Melia, RS Sentra Medika, RS Mitra Keluarga, RS Bhakti Yudha, dan RS Universitas Indonesia.

Jika melihat ular, warga Depok diimbau segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Depok atau bisa langsung menghubungi 112.


Tonton juga Ular Sanca Muncul di Balik Lemari Rumah Warga di Sulsel :




Sebelumnya, Idris memang berniat mengeluarkan SE agar penanganan ular ini tak hanya jadi tanggung jawab petugas damkar semata. Dia ingin warga juga mengantisipasi kemunculan ular dengan membuat rumah bersih.
Menurutnya setiap elemen harus aktif membersihkan lingkungan. Perangkat desa hingga kecamatan perlu memberikan sosialisasi terkait penanganan terhadap ular, termasuk ketika ada korban yang dipatuk ular.

Petugas rel menemukan ular di Pasar Kemiri Muka DepokPetugas rel menemukan ular di Pasar Kemiri Muka Depok (Yogi/detikcom)

"Makanya imbauan saya nanti buat edaran, antisipasi adanya ular-ular seperti ini. Antara lain rumah-rumah kotor, itu segera dibersihkan, dipel dengan alat yang bisa mengusir ular ini," kata Idris kepada wartawan di Hotel Cavero, Jalan Margonda Raya, Depok, Rabu (18/12).
Sebelumnya, Idris mengatakan ular kobra muncul di wilayahnya itu karena faktor alam semata. Ular banyak muncul karena sedang ada pergantian musim dari kemarau ke penghujan.

"Memang sudah ada ahlinya, memang ini masalah alam saja, pergantian musim dan kebersihan. Dengan tadinya banyak bangunan-bangunan di tengah sawah, ini ular habitatnya pindah, pindah tentu tidak jauh ke tempat-tempat yang kotor juga," katanya.
Halaman 2 dari 2
(jbr/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads