Bocah 8 Tahun di Depok Dirawat di RS Setelah Dipatuk Ular Kobra

Bocah 8 Tahun di Depok Dirawat di RS Setelah Dipatuk Ular Kobra

Faisal Javier Anwar - detikNews
Selasa, 17 Des 2019 17:58 WIB
Hilman, ayah bocah yang dipatuk ular kobra di Depok. (Faisal/detikcom)
Depok - Serangan ular kobra meneror warga Kota Depok, Jawa Barat. Seorang bocah bernama Rifqi (8) dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Indonesia, Depok, setelah diduga dipatuk seekor ular kobra.

Ayah korban, Hilman (43), menjelaskan peristiwa itu dialami Rifqi pada Minggu (15/12) pagi. Saat itu, Rifqi sedang bermain dengan teman-teman seusianya di dekat rumahnya di kawasan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Depok.

"Salah satu dari temannya bilang, 'Papa Rifqi, Rifqi kegigit ular.' Nah dari situ saya langsung lari ke luar rumah. Saya lari ke depan rumah, sampai depan rumah, saya lihat anak saya megang jari manisnya," jelas Hilman saat ditemui detikcom di RS UI, Depok, Selasa (17/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya Rifqi merahasiakan insiden itu dari ayahnya. Rifqi mengaku dirinya tidak apa-apa.




"Saya bilang, 'Kamu kegigit?' tapi dia dengan perasaan takut bersalah dia bilang, 'Nggak kok, nggak apa-apa,' tapi sambil nyender di tembok. Tapi saya pikir, di Depok lagi cenderung masalah ular, saya takut," ucapnya.

Hilman sempat memarahi teman-teman Rifqi sebelum akhirnya dia membawanya ke puskesmas. Sebelum berangkat, Hilman mencoba menghentikan peredaran darah di lengan bekas gigitan ular dengan mengikat tangan anaknya menggunakan kain.

Dalam posisi kepanikan, Hilman terus mencoba mengajak anaknya berkomunikasi. Hilman khawatir anaknya tidak sadarkan diri.






Tonton juga Warga Perumahan di Cinere Berburu Ular Cobra :



"Setelah itu saya bawa ke Puskesmas Beji. Sampai Puskesmas Beji jam 09.00 pagi lewat karena dekat dari rumah, di parkirannya saya tanyain, 'Kamu nggak apa-apa?' karena dia naik motor posisinya. 'Kamu kuat nggak, sadar nggak?' (dijawab Rifqi) 'Kuat Pah, kuat,'" tuturnya.

Namun, setiba di Puskesmas, Rifqi tidak bisa diobati lantaran puskesmas tidak memiliki obat penawar racun. Puskesmas menyarankan Hilman membawa anaknya ke rumah sakit terdekat.

"Nah yang RS terdekat ya RS ini, Rumah Sakit UI. Langsung saya tanpa pikir panjang, nggak pakai pulang, karena saya nggak bawa dompet, nggak bawa uang, karena saya mikirnya waktu. Akhirnya saya langsung bawa ke sini. Alhamdulillah sampai sini jam 10.00 pagi kurang, langsung saya bawa ke IGD buat diambil tindakan," katanya.




Hilman sempat ditanya-tanya oleh perawat terkait jenis ular yang mematuk anaknya. Namun Hilman mengaku tidak tahu persis. Sebab, ular tersebut sudah dibuang oleh teman-teman Rifqi. Hilman menduga anaknya dipatuk ular kobra, berdasarkan ciri-ciri yang dia ketahui saat melihat ular itu sekilas.

"Saya bilang dokter, 'Dok, ularnya sudah dibuang, saya nggak kepikiran ularnya kayak gimana, yang saya liat jenisnya udah kayak ular kobra.' Hitam, kecil, emang sih kalau dilihat sih lucu, buat mainan anak-anak, cuma kan anak-anak itu kan nggak tahu dari sebab-akibat itu kalau digigit ular bakal seperti apa," tuturnya.

Saat ini, Rifqi masih dirawat di rumah sakit. Hilman menyebut kondisi anaknya saat ini sudah berangsur membaik.

"Alhamdulillah udah mendingan. Ini tinggal nunggu hasil tes lab aja," tutur Hilman.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads