Setelah menutup rapat di kantor DPP, Zulhas disebut menggelar rapat kembali bersama para pendukungnya. Rapat digelar di rumah dinasnya di kompleks Widya Chandra di Jakarta Selatan.
"Kemudian (Zulhas) kabur ke rumah dinas Ketua MPR di (kompleks) Widya Chandra dan melanjutkan rapat dengan pendukungnya sehingga rapatnya tidak sah. Selain rapat bukan di kantor DPP PAN, juga telah menggunakan fasilitas rumah dinas untuk kepentingan pribadinya," ujar Agung.
"Rumah dinas Zulkifli Hasan sebagai wakil harus pindah, tapi dia masih bertahan di tempat yang mesti ditempati oleh Ketua MPR yang baru, Bambang Soesatyo (Bamsoet), tapi malah nggak mau keluar dari sana," tambahnya. Zulkifli pada periode DPR/MPR sebelumnya memang menjabat sebagai Ketua MPR, namun periode ini posisinya diisi Bamsoet dan Zulkifli menjadi Wakil Ketua MPR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya di luar arena rapat karena sudah diberhentikan. (Tadinya) salah satu Ketua DPP PAN. Banyak nama yang dia berhentikan (Zulhas) karena tidak mendukung dia. Dan (Zulhas) mengangkat orang-orang pendukung dia tanpa melalui mekanisme partai. Orang-orang yg tidak sepandangan dengan dia langsung di-plt-kan," tutur Agung.
Agung mengaku tidak berada di kubu Amien Rais maupun kubu kandidat caketum PAN lainnya. Dia hanya ingin agar Zulhas tak lagi memimpin PAN.
"Dia memimpin rapat suasana sudah kubu-kubu sudah berhadap-hadapan, tapi di luar itu ada kubu lain. Saya tidak dukung siapa-siapa, hanya kritis terhadap sikapnya yang ugal-ugalan ngurus partai. Saya nggak dukung kandidat, saya benar-benar di luar mereka. Saya sejak awal asalkan bukan Zulhasan," beber Agung.
Seperti diketahui, kalangan internal PAN memanas jelang Kongres pemilihan Ketum PAN. Kubu Zulkifli Hasan dan kubu loyalis Amien Rais saling mengklaim mendapat banyak dukungan.
Zulkifli diketahui akan kembali maju sebagai ketum. Amien Rais tak memberikan restu atas niat besannya itu dan memberikan dukungan lewat kandidat lain, seperti kepada Mulfachri Harahap dan Dradjad Wibowo.
(elz/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini