Rancangan para ilmuwan ini berhasil melewati uji coba pada 22 November 1955 di atas Semipalatinsk yang terletak di timur laut Kazakhstan. Kini tempat uji coba senjata yang dikenal dengan nama 'The Polygon' sudah dinonaktifkan.
Situasi berubah pada akhir dekade 1950. Sakharov mulai mengkhawatirkan konsekuensi moral dan politik temuannya. Dia berusaha membujuk pemerintah Soviet membatalkan kelanjutan proyek bom hidrogen, namun gagal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pemimpin Soviet, Nikita Khrushchev, tetap merancang uji coba sebuah bom hidrogen berkekuatan 100 megaton. Pada 30 Oktober 1961 pagi, pesawat pengebom Tu-95 membawa bom yang diberi nama Tsar Bomba ke atas kepulauan Novaya Zemlya yang terletak sekitar 400 km dari daratan Uni Soviet.
BBC menyebut Tsar Bomba memiliki panjang 8 meter dengan diameter 2,6 meter dan berat lebih dari 27 ton. Fisiknya kurang-lebih sama dengan 'Little Boy' dan 'Fat Man', bom atom yang menghancurkan dua kota di Jepang pada Agustus 1945.
Setelah tiba di titik uji coba, pesawat yang terbang di ketinggian 10 km melepas bom yang diikatkan pada parasut raksasa seberat 1 ton. Tsar Bomba yang turun perlahan diledakkan pada ketinggian sekitar 4 km ketika waktu di Moskow menyentuh pukul 11.32.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini