Simpang Macan Lindungan Palembang: Sarang Preman yang Tak Segan Lukai Korban

Simpang Macan Lindungan Palembang: Sarang Preman yang Tak Segan Lukai Korban

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 18 Des 2019 14:28 WIB
Foto: TKP Penembakan di lokasi Macan Lidungan (Raja-detik)
Palembang - Kawasan Simpang Macan Lindungan, Kec. Ilir Bar. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) dikenal sebagai sarang preman. Pasalnya, kasus pemalakan belakangan begitu marak di kawasan ini.

Berdasarkan catatan detikcom, pemalakan di kawasan Simpang Macan Lindungan telah terjadi beberapa kali. Tak hanya memalak, para preman ini juga tak segan-segan merusak kendaraan korbannya yang sedang melintas. Bahkan, mereka juga tak sukar untuk melukai korbannya dengan senjata tajam.


Pada Rabu (18/12/2019) merangkum beberapa kasus pemalakan di Simpang Macan Lindungan sepanjang tahun 2019. Ini daftarnya:

Juli 2019

Seorang pemalak sopir truk, Ridwan (35) tewas setelah ditembak polisi. Peristiwa penembakan itu terjadi pada 22 Juli 2019 lalu, saat Ridwan melakukan aksinya di simpang 4 Macan Lidungan sekitar pukul 11.30 WIB.

Ridwan ditembak oleh Brigpol IP, anggota Polres Ogan Komering Ilir. Ridwan ditembak karena tak bisa dikendalikan lagi.

Salah seorang sopir truk korban Ridwan, Suprianto mengatakan bahwa para preman di kawasan itu memang kerap meminta uang secara paksa. Jika tak diberi, para preman akan merusak mobil korbannya.


Selain itu, sopir truk yang menolak memberi uang akan diancam dengan senjata tajam. Bahkan kaca mobil jadi sasaran dan sopir truk dianiaya. Suprianto mengungkapkan, uang rata-rata yang diminta mulai dari Rp 20 ribu hingga ratusan ribu.

Polisi pun bergerak usai mendapatkan laporan ini. Kapolda Sumsel saat itu, Irjen Firli berjanji akan terus menindak tegas pelaku.

Selang beberapa hari usai kejadian itu, aksi pemalakan terjadi kembali pada 25 Juli 2019 sekitar pukul 21.16 WIB. Salah satu sopir truk dihadang beberapa pemalak di lokasi dan terlihat seperti ditodong pisau dan pedang panjang.

Aksi kawanan pemalak itu pun terekam kamera CCTV di lokasi. Dalam video itu tampak jelas sopir melawan ketika para pemalak coba naik ke pintu mobil dan meminta sesuatu. Bahkan, sang sopir truk terlihat berusaha membuka dan menutup pintu agar para pemalak tidak mendekat. Namun upaya itu gagal saat pemalak diduga langsung mengeluarkan pedang.

Usai menerima laporan itu, polisi langsung bergerak. Kawanan pelaku pun berhasil di tangkap polisi pada 26 Juli 2019.

September 2019

Lantas pada September lalu, sebuah video yang memperlihatkan aksi pemalakan sopir truk Simpang Macan Lindungan. Dalam video itu terlihat ada dua orang yang tampak menyerang sopir truk dengan palu.

Dilihat dari video berdurasi 49 detik itu, ada dua orang yang memukul sopir truk dengan palu setelah naik ke pintu sebelah kanan. Awalnya dua orang itu memukul kaca truk hingga pecah. Peristiwa itu disebut terjadi di Simpang 4 Macan Lindungan, Palembang, Sumsel pada Selasa (24/9) pukul 15.30 WIB.


Tak berselang lama, polisi pun berhasil menangkap dua pelaku, yakni Muslim (22) dan Fadhly (24). Keduanya menangis saat ditangkap polisi.

Keduanya ditangkap oleh Tim yang dipimpin Kanit III Kompol Junaidi dan Katim I Aiptu Heri Kusuma Jaya. Tim ini memburu pelaku ke lokasi. Di lokasi, polisi hanya menemukan badang bukti palu dan jaket yang dipakai Muslim saat beraksi.

Desember 2019

Meskipun polisi sudah berulang kali menangkap para pemalak hingga menembak pelaku hingga tewas, para preman itu tak juga jera. Aksi pemalakan terhadap sopir truk Simpang Macan Lindungan kembali terjadi. Kali ini seorang anggota polisi menjadi korban setelah ditikam pelaku.

Informasi diterima detikcom, aksi terjadi Selasa (17/12) sore di Simpang 4 Macan Lindungan, Ilir Barat I. Korban, Aiptu Eko Rinaldi yang saat itu sedang patroli rutin memergoki aksi kedua pelaku AH dan RI.

Melihat korban memalak sopir truk, Eko pun mendatangi kedua pelaku yang saat itu tengah memanjat mobil. Namun, Eko malah diserang sampai akhirnya terjadi aksi penikaman.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka tikam di dada kiri korban. Bahkan korban harus dilarikan ke rumah sakit setelah ditikam pelaku RI.

"Ada luka tusuk di dada kiri sekitar 2 cm, ini sedang persiapan mau operasi. Kami juga telah menangkap satu pelaku inisial AH, untuk RI masih dikejar," kata Kapolsek Ilir Barat (IB) I, Kompol Masnoni dimintai konfirmasi, Rabu (18/12/2019).


Pelaku AH, kini sudah diamankan polisi di Polsek Ilir Barat I. Selain Aiptu Eko, ada pula sopir truk yang sebelumnya turut menjadi korban.

Anggota Polsek Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan Aiptu Eko Linardi terkapar setelah ditusuk pemalak sopir truk, Selasa (17/12) sore. Di hari yang sama, seorang sopir truk juga jadi korban pemalakan.

"Kemarin sekitar pukul 04.00 WIB saya juga kena palak. Dipalak di Simpang 4 Macan Lindungan," kata seorang sopir truk, Ridho Wahyudi saat dikomfirmasi detikcom, Rabu (18/12/2019).

Akibat pemalakan itu, dia kehilangan Rp 350 ribu setelah ditodong dengan pisau. Dia yang saat itu hanya seorang diri pun pasrah.

Atas kejadian itu, Ridho telah membuat laporan ke Polsek Ilir Barat I Palembang. Laporan dibuat setelah dia pulang dari mengantar barang di Kayuagung, Ogan Komering Ilir.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads