"Berdasarkan rekaman CCTV dan uji balistik memang identik dan ditembakkan ke arah atas kiri dan kanan," kata Kadiv Humas Polri, Irjen M Iqbal kepada wartawan, Jumat (8/11).
Penetapan tersangka ini berdasarkan pencocokan selongsong peluru dengan pistol yang dibawa Brigadir AM. Iqbal mengatakan saat ini kasus pidana Brigadir AM ditangani Bareskrim Polri. Brigadir AM sendiri pada hari itu diterbangkan ke Jakarta dan akan diperiksa di Bareskrim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, ada versi lain yang soal tewasnya Yusuf yang disebut-sebut tewas karena pukulan benda tumpul di kepala. Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menyatakan ada kemungkinan Yusuf juga tewas karena tertembak.
![]() |
Investigasi ini dilakukan dengan metode wawancara saksi mata di lapangan. KontraS juga melakukan komunikasi dengan lembaga Ombudsman dan tim kuasa hukum korban. Kroscek dengan media di lokasi juga sudah dilakukan. Investigasi dilakukan setelah terjadinya demo ricuh di Kendari yang menewaskan mahasiswa.
"Nah, hasil temuan awal kita bahwa kami menduga 2 orang mahasiswa ini mengalami penembakan. Kalau kami menduga penembakan ini terjadi kepada almarhum Muhamad Yusuf Kardawi yang berada persis di samping kantor Disnaker," kata Kepala Divisi Pembelaan HAM KontraS Arif Nur Fikri kepada wartawan di kantor KontraS, Senen, Jakarta Pusat, Senin (14/10).
Arif mengatakan Yusuf bukan tewas karena dipukul seperti yang selama ini diungkapkan. Menurutnya, berdasarkan keterangan saksi di depan kantor Disnaker, Yusuf tewas ditembak.
(jbr/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini