Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa hasil Asesmen ini bisa dipakai untuk pembinaan. Dia mencontohkan, misalnya nilai kemampuan literasi membaca rendah, maka guru bisa dibina melalui pelatihan.
"Hasilnya nanti untuk pembinaan. Dilihat kekurangannya dimana, ketinggalannya di mana. Misalnya, untuk literasi membaca itu tidak mencapai, maka itu pertama yang harus dilakukan pembinaan adalah gurunya. Gurunya harus mendapatkan pelatihan, agar bisa menyesuaikan apa yang diajarkan dengan kompetensi minimal itu," jelas Heru.
"Format ini bukan untuk meletakkan status sekolah atau peringkat sekolah. Tapi, ini tujuannya untuk melakukan pembinaan," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk 2020, UN akan dilaksanakan sesuai seperti tahun sebelumnya. Jadi 2020, bagi banyak orang tua yang sudah investasi buat anaknya belajar mendapat angka terbaik di UN itu silakan lanjut untuk 2020. Tapi itu hari terakhir UN seperti format sekarang diselenggarakan," kata Nadiem saat rapat koordinasi bersama Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (11/12).
(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini