Eks Mendikbud M Nuh Anggap Ujian Nasional Tak Perlu Dihapus

Eks Mendikbud M Nuh Anggap Ujian Nasional Tak Perlu Dihapus

Ignacio Geordi Oswaldo - detikNews
Rabu, 11 Des 2019 16:04 WIB
Foto: Mantan Mendikbud M Nuh (Rois Jajeli/detikcom)

M Nuh juga bicara tentang peringkat PISA Indonesia yang berada di urutan bawah. Dia mengaku sudah membongkar masalah itu sejak tahun 2010.

"Ya kenapa? Orang hanya tahunya sampai 'oh kenapa kita rendah? kenapa kita woo' diskusi di situ aja. Setelah kita bongkar saat itu ternyata apa, ternyata yang kita ajarkan itu tidak di-test-kan oleh si PISA itu. Atau yang di-tes oleh PISA tidak yang kita ajarkan, masih banyak yang belum kita ajarkan. Wong nggak diajarkan gimana bisa jawab wong nggak diajarkan," ujar M Nuh.

Dia menyebut dari situ, pihaknya membuat kurikulum 2013. Dalam kurikulum itu terdapat metodologi baru dalam pengajaran siswa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari situ kita rombak jadilah K-13 itu. Mulai dari materinya sampe metodologinya. Itu kalau dulu sampean biasanya 'Pak atau Nak kalau ada segi empat lebarnya 4 panjangnya 6 berapa luasnya? 24'. Itu kan dulu kita sekolahnya model gitu. Nah di K-13 kita balik. Kalau tadi tuh mesti jawabannya cuma 6 sama 4, sekarang kita balik di K-13, kalau ada segi empat yang luasnya 24, berapa panjangnya dan lebarnya. Berapa? Bisa 6x4, 4x6, 12x2, 24x1, 8x3, macam-macam. Itu yang namanya high order thinking. Orang diajak mikir kalau tadi hafal bisa nah sekarang gitu," pungkasnya.



Seebelumnya, format seperti Ujian Nasional 2020 akan menjadi yang terakhir. Mendikbud Nadiem Makarim mengungkap program pengganti ujian nasional yang akan mulai berlaku di 2021.

"Untuk 2020, UN akan dilaksanakan sesuai seperti tahun sebelumnya. Jadi 2020, bagi banyak orang tua yang sudah investasi buat anaknya belajar mendapat angka terbaik di UN itu silakan lanjut untuk 2020. Tapi itu hari terakhir UN seperti format sekarang diselenggarakan," kata Nadiem saat rapat koordinasi bersama Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2019).

"Di tahun 2021, UN itu akan diganti menjadi asesmen kompetensi minimum dan survei karakter," sambungnya.

(haf/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads