Petugas Pastikan Sudah Tidak Ada Titik Api di Mal Lokasari

Foto: Pemadaman kebakaran Mal Lokasari dinyatakan selesai. (Yoki Alvetro/detikcom)

Jakarta - Proses pemadaman kebakaran di Mal Lokasari, Jakarta Barat, dinyatakan selesai. Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Barat membutuhkan waktu tiga hari untuk memadamkan kebakaran mal tersebut.

"(Kebakaran) sudah padam, sudah kita cek kembali. Pemadaman sudah dinyatakan selesai sekitar pukul 18.25 WIB," kata perwira piket Damkar Jakarta Barat, Syarifuddin di lokasi, Minggu (8/12/2019).

Sebagian personel Damkar Jakbar yang memadamkan Mal Lokasari. Foto: Yoki Alvetro/detikcom

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syarifuddin mengakui ada sejumlah kendala dalam proses pemadaman. Salah satu kendalanya yaitu tidak adanya ventilasi udara untuk jalan keluar asap.

"Kendala kita hadapi adalah kita butuh ventilasi. Kita bikin lubang-lubang, karena asap itu tidak keluar di beberapa titik, agar anggota kita bisa masuk," jelasnya.

Mal Lokasari terbakar sejak Jumat (6/12) sore. Pantauan detikcom di lokasi, ada 24 unit mobil pemadam yang diterjunkan. Hari ini, ada sembilan unit damkar yang dikerahkan ke lokasi.

Total petugas damkar yang dikerahkan hari ini hampir 70 personel. Syarifuddin memastikan kondisi seluruh personel selamat.

"Hari ini yang ikut 65 personel. Alhamdulillah anggota aman semua," ungkapnya.

Namun demikian, Syarifuddin tidak bisa memastikan nominal kerugian yang timbul akibat kebakaran Mal Lokasari. Dia meminta hal tersebut ditanyakan langsung ke pengelola mal.

Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat Abdul Kholik mengatakan proses pemadaman hingga pendinginan Mal Lokasari ini memang butuh waktu. Banyaknya sekat ruangan menjadi kendala proses menjadi berkepanjangan.

"Sekarang tinggal penuntasan aja sih, karena tadi saya pantau tinggal panas-panas dari bangunan itu, karena rangka besarnya itu dari besi semua," kata Abdul.

Ditambah lagi petugas damkar juga harus berhati-hati saat memadamkan api. Sebab, kata Abdul, bangunan Mal Lokasari menjadi agak miring setelah terbakar hebat.

"Di atas kita ngeri juga karena bangunan udah agak miring sedikit karena besi-besi rangkanya sudah, mungkin karena panas sekian ratus derajat memuai dan agak melengkung," pungkas dia.

Halaman 1 2

Selanjutnya