Kesemrawutan kawasan tersebut juga ditambah banyaknya kios atau lapak pedagang yang didirikan di pinggir jalan. Selain itu, sampah tampak menghiasi kawasan tersebut.
Lebih parahnya lagi, tak ada trotoar, zebra cross atau Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kawasan tersebut. Hal itu pun membuat para pejalan kaki dan para pengguna kereta di Stasiun Bojonggede harus berhati-hati saat melintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pejalan kaki kalau mau lewat saja kadang harus jalan di tengah jalan kan," kata Dede.
![]() |
Dia mengatakan banyak angkot yang lebih memilih berhenti di pinggir jalan daripada menunggu penumpang di Terminal Bojonggede. Hal ini, lanjut Dede, menyebabkan kemacetan di sekitar stasiun.
"Kalau pedagang di depan stasiun kan pindahan dari dalam Stasiun Bojonggede kan. Mau perlebar jalan atau buat trotoar buat pejalan kaki, sepertinya sulit. Soalnya pinggir jalan sudah habis sama pedagang," ujar Dede.
(mae/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini