Alasan lain mundurnya Bamsoet, menurut Supit, adalah untuk mendinginkan suhu politik yang memanas jelang Munas Partai Golkar. Selain itu, Bamsoet disebutnya ingin meredam isu perpecahan internal Golkar yang dikhawatirkan akan berimbas kepada suhu politik nasional.
"Bamsoet sekali lagi membuktikan diri, mampu menempatkan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi. Bamsoet rela mundur agar suasana politik tanah air bisa kembali dingin dan kondusif," tutur Supit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Supit berharap rekonsiliasi Partai Golkar usai Munas bisa berjalan baik dan menjaga soliditas dan keutuhan partai. Menurut Supit, penyatuan kubu Bamsoet dan Airlangga akan menjadi salah satu tugas utama Ketum Golkar terpilih nantinya.
"Penyatuan dua 'gerbong' antara Tim Bamsoet dan Tim Airlangga menjadi salah satu tugas utama Airlangga jika terpilih lagi sebagai Ketum Partai Golkar. Kita harapkan rekonsiliasi yang dilakukan berjalan baik dan memuaskan semua pihak," pungkasnya.
Simak Video "Mundur Caketum Golkar, Bamsoet: Dua Gerbong Disatukan"
(azr/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini