Basyir mengaku langsung terbang dari Pekalongan setelah usahanya ramai diberitakan. Menurutnya, itu memang kelalaian salah satu karyawannya yang kini sudah kabur pulang ke rumahnya.
"Orangnya langsung lari ke Jawa, Banyuwangi, dia itu tukang bangunan sudah kenal lama suka diminta bantu-bantu di sini buat bongkar paket drop-dropan dari Jawa," bebernya.
Menurutnya, lokasi yang disegel bukan produksi batik, melainkan gudang. Sebenarnya, dia sempat mengajukan izin usaha tapi ditolak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau bikin produk di sini memang nggak, cuma buat gudang aja, lahannya kecil juga nggak cukup untuk produksi batik. Izin batikan memang dari dulu ngajuin mental, jadi izin memang nggak ada ilegal," akunya.
Dia mengakui kesalahannya dan akan mengikuti prosedur yang ditetapkan Satpol PP. Dia berharap masih tetap diperbolehkan berjualan.
"Tadi disuruh ngubah kolam-kolam dibongkar dan ditutup, nanti setelahnya diminta lapor ke Pol PP. (Deadline) secepatnya biar tulisannya dilepas," tuturnya.
(ams/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini