Tata Kampung Kumuh, Anies Diminta Dorong Warga ke Hunian Vertikal

Tata Kampung Kumuh, Anies Diminta Dorong Warga ke Hunian Vertikal

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Rabu, 27 Nov 2019 08:18 WIB
Ilustrasi (Foto: Ferdy)


Derasnya arus urbanisasi di Jakarta, menurut Yayat, juga menjadi penyebab sulitnya penataan kampung kumuh. Dia menilai tidak ada regulasi yang membatasi perpindahan orang menyebabkan lebih besarnya penduduk dibanding ketersediaan hunian layak di Jakarta.

"Jakarta ini mengapa lambat berubah, karena terlambat melakukan resettlement, renewal, revitalisasi," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yayat menyinggung konsep penataan kampung Gubernur Ali Sadikin di masa lalu. Dia mengatakan banyak kota yang pernah mencontoh keberhasilan Jakarta dalam menata kampung.

"Jakarta itu pernah sukses di zaman Bang Ali dengan konsep Husni Thamrin. Kampung Improvement Project. Orang-orang itu belajar dari Jakarta, dulu bahkan orang-orang belajar memperbaiki kampung dari Jakarta," tuturnya.


Kepada Anies, Yayat menyarankan program konsultan penataan kampung atau community action plan (CAP) dipercepat. Dia menilai, program tersebut baik dalam melakukan penataan di kampung-kampung.

"Pak Anies ada CAP, community action plan. Pak Anies sudah membuat program di 22 RT/RW yang kumuh itu, yang sekarang ini. Cuman sekarang kita menunggu aksinya lebih lanjut. Karena kelihatannya, Pak Anies harus mendorong, kota kawasan kumuh yang diprioritaskan untuk diperbaiki," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads