"Ya sudah kita lakukan rekonstruksi kasus Abdul Basith yang bom molotov," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (13/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rekonstruksi pertama ada di Jalan Raya Cilangkap, Pertamini daerah Munjul, daerah Cibubur, daerah Taman Manggala Wanabhakti, flyover Pejompongan, perempatan Benhil dan di Polda Metro Jaya," ungkap Argo.
Argo mengatakan ada beberapa lokasi tempat rekonstruksi yang dilakukan di Polda Metro Jaya. Sebanyak 48 adegan terekam dalam rekonstruksi itu.
"Ada 48 adegan inti. Pelaksanaan rekonstruksi dimulai pukul 11.00 WIB dan selesai pukul 19.30 WIB dan rekonstruksi berjalan aman, terkendali," kata Argo.
Seperti diketahui, dosen IPB Abdul Basith ditangkap polisi karena merencanakan kerusuhan di aksi Mujahid 212 pada Sabtu (28/9) lalu. Abdul Basith cs berencana menaruh bom-bom di lokasi pusat perekonomian dan ritel di Jakarta. Abdul Basith cs juga berencana membawa isu penjarahan toko-toko milik etnis Tionghoa.
Setelah diusut polisi, Abdul Basith memiliki jaringan lain tapi tujuannya tetap sama, ingin membuat kerusuhan. Abdul Basith sempat mendompleng demo mahasiswa pada 24 September lalu untuk membuat kerusuhan dengan melemparkan bom molotov. Bahkan saat itu ada 7 bom molotov yang dilempar oleh eksekutor di tengah aksi ricuh.
Dalam kasus bom molotov ini, polisi mengamankan 7 tersangka yang berhasil melemparkan molotov di tengah kericuhan demo mahasiswa. Polisi hingga kini masih terus menyelidiki kasus tersebut.
Simak juga video Dosen IPB Perancang Demo Rusuh Terancam Dipecat dari PNS!:
Halaman
1
(sam/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini